JAKARTA - Timnas U-23 tak hanya menyiapkan diri dengan mengasah teknis menjelang berlaga di SEA Games XXVIUrusan mental spiritual juga diasah
BACA JUGA: Simoncelli Abadi di Sirkuit Misano
Setelah sekian lama bekerja keras di lapangan menyiapkan strategi permainan, kemarin sore dipimpin langsung oleh pelatih kepala Rahmad Darmawan skuad timnas menguatkan mental pemain dengan mengunjungi Yayasan Pendidikan Alam Islamy Center (AIC) di Cikeas Ilir, Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Bogor
BACA JUGA: Pelatih SEA Games Protes Nilai Bonus
Yayasan ini menampung sekitar 130 anak yatim piatu
BACA JUGA: Siap Revans di Tengah Isu Pemecatan
Bis yang ditumpangi rombongan timnas tidak bisa masuk langsung ke lokasiPemain harus berjalan kaki di jalanan tanah liat bergelombang lebih dari 500 meter untuk bisa sampai ke lokasiDi Yayasan Pendidikan AIC ini timnas menyerahkan sejumlah bantuan dalam bentuk uang dan bahan makananRombongan timnas tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIBSkuad Garuda Muda diterima oleh pimpinan segenap pimpinan yayasan dan para anak yatim piatu di aula sederhanaSelama sekitar 60 menit rombongan timnas beramah tamah lalu dido?akan agar meraih hasil terbaik di SEA Games XXVI
"Maksud tujuan kita kemari adalah untuk menjalin tali silaturahim dengan mereka (anak-anak yatim piatu)Ini bisa menjadi refleksi bagi pemain agar mereka juga mau melihat bahwa mereka lebih beruntung daripada anak-anak yang tinggal di sini," kata Rahmad Darmawan, pelatih timns U-23
"Paling tidak kunjungan ini bisa memberikan dorongan atau motivasi kepada pemainAnak-anak ini saja begitu ingin ketemu dengan merekaBegitu ingin tim kita menangApalagi kita yang di lapanganJadi, nilai itu yang akan kita ambil dan motivasi ini bisa terus dijaga," sambung Rahmad yang kemarin datang mengenakan kopyah itu
Para pemain tampak terharu dengan sambutan yang diberikan penghuni komplek yayasan pendidikan AICDengan telaten Yongky Aribowo dkk meladeni permintaan foto, tandatangan, dan jabat tangan anak-anak belia yang hidupnya kurang "beruntung" itu
"Ini pengalaman luar biasaDi sini saya jadi ingat lagi ayah saya yang meninggal awal bulan laluSaya jadi lebih bersemangat setelah mengunjungi tempat ini," kata Patrick Wanggai striker asal Papua yang ayahnya meninggal ketika dirinya mengikuti pemusatan latihan timnas U-23"Ini pengalaman hebat bagi sayaSaya bisa melihat dunia yang lain," timpal pemain naturalisasi Diego Michiels
"Terima kasih timnas U-23 telah menyiapkan waktunyaKita doakan timnas U-23 meraih sukses di SEA Games nantiIni baru kali pertama banyak orang di siniIni suatu keberkahanMudah-mudahan timnas semakin maju, semakin sukses dan jaya di masa datang," kata pendiri dan ketua Yayasan Pendidikan AIC HHasyim Asmawi.
Sementara itu, sebelum minta do"a restu para yatim piatu pagi harinya timnas U-23 berlatih seperti biasa di lapangan C Senayan"Dalam latihan kali ini kami fokuskan agar para pemain tidak lupa dengan tugasnya masing-masing di pertandinganApa yang harus dilakukan mereka lakukan saat kehilangan bolaHala-hal seperti itu yang harus terus kami ingatkan mendekati pertandingan," beber Rahmad Darmawan(ali/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis Tanpa Pemain Asing
Redaktur : Tim Redaksi