jpnn.com - jpnn.com - Keputusan pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann merekrut pelatih penjaga gawang, Bayu Cahyo Wibowo dipertanyakan.
Pasalnya, Bayu dianggap belum layak jadi satu dari tiga asisten yang ditunjuk, karena belum memiliki lisensi kepelatihan.
BACA JUGA: Timo Tetap Percayakan Samad-Dedimar Jaga Lini Belakang
Ketika dihubungi lewat telepon seluler, Timo menyebut, kondisi pelatih penjaga gawang di Tanah Air memang seperti itu.
Banyak yang belum memiliki lisensi, apalagi baru saja gantung sepatu.
BACA JUGA: Kartu Merah Rachman, Berkah Bagi Fengky
“Tapi, Bayu dalam waktu dekat akan ambil lisensi. Dan, untuk sementara sudah mendapat lampu hijau dari PSSI,” kata Timo.
Alasan pelatih berpaspor Jerman ini tetap merekrut Bayu, adalah faktor kepribadian apik dalam diri mantan penggawa Pusamania Borneo FC (PBFC) tersebut.
BACA JUGA: Redam Persib Bandung, Timo Terapkan Skema Baru
“Pelatih kiper harus orang yang sangat dipercaya. Karena penjaga gawang paling rawan dalam tim. Baik secara teknis maupun non-teknis (godaan, Red),” sambungnya.
Pengalaman sebagai pemain yang mumpuni juga jadi pertimbangan Timo. Bayu pernah merumput bersama 12 klub di Tanah Air. Dia diyakini sangat paham kondisi persepakbolaan Indonesia. Baik di dalam dan luar lapangan. Terlebih baru gantung sepatu.
Sayang, kepiawaian Bayu sebagai pelatih belum teruji. Sebelum bergabung dengan Beruang Madu—julukan Persiba, Bayu baru memiliki pengalaman melatih di Akademi Arema.
Untuk dua asisten lainnya, yakni Haryadi dan Heri, soal lisensi mereka tidak jadi masalah. Haryadi sudah mengantongi lisensi A AFC sejak 2000.
Dia juga punya pengalaman cukup. Bahkan, pernah dipercaya sebagai juru taktik Persiba ketika mentas di ISL 2010-2012. Sedangkan Heri berlisensi B Nasional. (ndu/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yes Marlon! Cetak Gol Kemenangan di Hari Ulang Tahun
Redaktur & Reporter : Budi