JAKARTA -- Tim Seleksi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk independen dalam memilih komisioner dua lembaga tersebut.
"Kalau lihat komposisi Timsel, terbuka harapan untuk proses seleksi yang mampu menghasilkan anggota KPU yang punya intgeritas, kualitas dan independenKita juga berharap timsel yang ada ini independen," kata Erik Kurniawan dari Koalisi Amankan Pemilu di Jakarta, Jumat (9/12).
Timsel juga didorong untuk bisa menjemput bola dalam mencari calon yang dianggap kredibel
BACA JUGA: Soal Hatta, DPP PAN Diminta Dengar Aspirasi Daerah
Sehingga peluang mendapatkan calon yang mempunyai integritas tinggi bisa diperolehVery Junaidi dari Koalisi Amankan Pemilu juga berpesan kepada Timsel, karena yang akan dipertaruhkan integritas mereka
BACA JUGA: Capres 2014, NTT Bulat Dukung Hatta
"Kalau pilih orang salah dan disusupi kepentingan tertentu, hancurlah integritas mereka (Timsel)," katanyaKemudian, lanjut dia, integritas pemilu, baik proses maupun hasil juga dipertaruhkan
BACA JUGA: Anas Tuding Nazar Ulangi Cerita Fiksi
Buruknya penyelenggaran pemilu 2009, kata Very, karena tidak profesionalnya KPU"Semua menilai demikian, baik KPU sampai MKIni diakibatkan Timsel yang bermasalah dari awal," tegasnya.Ia mengungkapkan, baik atau buruknya pemilu 2014, saat ini bolanya dipegang Timsel"Jika tidak lakukan seleksi baik, maka kita tidak bisa berharap, (penyelenggaraan dan pemilu) bisa menghasilkan yang baikKita berhatap Timsel kerja maksimal," ungkapnya.
Seperti diketahui, Keputusan Presiden nomor 33 tahun 2011 tentang Pembentukan Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu menunjuk Ketua Timsel adalah Gamawan Fauzi, Wakil Ketua Amir Syamsudin, Sekretaris Tanribali Lamo yang saat ini masih Dirjen Kesbangpol Kemendagri, dan delapan anggota lainnya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Pilih Tagline Merakyat
Redaktur : Tim Redaksi