JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad NazaruddinYaitu, yang menyebut, bahwa dirinya adalah pihak yang paling tahu soal proyek Wisma Atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang
BACA JUGA: PAN Pilih Tagline Merakyat
Menurut Anas, pernyataan Nazaruddin tersebut hanyalah omong kosong belaka
BACA JUGA: SK Keluar, Jefry-Ibrahim Segera Dilantik
Tapi, perlu saya katakan bahwa itu adalah cerita-cerita fiksi yang diulang kadang-kadang malah ditambah-tambah," ujar Anas, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (8/12).Anas menyatakan, sejauh ini, dirinya tidak pernah berminat apalagi berurusan dengan proyek-proyek tersebut
BACA JUGA: Pedangdut Gantikan Djan Faridz di DPD
Karena itu lah, menurut Anas, ketimbang menanggapi pernyataan Nazaruddin, lebih baik tetap berkonsentrasi menjalankan tugas-tugas kepartaianYaitu, sebagai ketua umum Partai DemokratTerutama, kewajiban yang mengonsolidasi persiapan partai menjelang Pemilihan Umum 2014"Hal itu jauh lebih bermamfaat," tandasnya.
Terkait persoalan Nazaruddin, dia memilih menyerahkan semuanya pada proses hukum yang ada"Bagi kita yang menghidupkan akal sehat, tentu tidak mudah untuk menerima cerita-cerita fiksi seperti itu," imbuh mantan ketua umum PB HMI tersebut
Secara terpisah, Politisi Partai Demokrat Pasek Suardhika melihat ada keanehan munculnya kembali nyanyian Nazaruddin dalam persidanganSebagai eksepsi pada umumnya, menurut dia, isinya seharusnya lebih banyak berbicara pada keberatan seorang terdakwa terkait teknis penuntutan"Tapi yang dibacakan kemarin itu seperti pledoi, eksepsi rasa pledoi," kata Pasek, sambil tersenyum
Meski demikian, di sisi lain, dia menghormati apapun yang disampaikan Nazaruddin di persidanganPublik, kata dia, tinggal menunggu pembuktian dari proses hukum yang ada"Meski semua tidak ada yang baru, cuma lagu lama, lagu nostalgia, tapi sudah dinyanyikan di tempat yang tepat, di panggung yang tepat," imbuhnya
Saat membacakan eksepsi atau nota keberatan di Pengadilan Tipikor, Rabu (7/12), Nazaruddin mengaku tidak tahu menahu mengenai proyek wisma atletMenurut dia, yang tahu persis soal proyek tersebut adalah Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, Nirwan Amir, Andi Malarangeng, Yulianis, dan Mindo Rosalina Manulang.
Sementara itu KPK menanggapi enteng tentang tudingan Nazaruddin yang dilayangkan kepada sejumlah pihak terkait beberapa kasus yang ditangani"Silakan saja yang bersangkutan menyeret-nyeret sejumlah pihak, itu adalah hak dia," kata juru bicara KPK Johan Budi kemarin
Menurutnya, KPKtidak bisa seenaknya menyeret seseorang dalam sebuah kasusSemuanya harus berdasarkan alat-alat bukti yang kuatNah, karena itu Johan meminta agar semua pihak bersabar menunggu perkembangan persidangan
Menurutnya, KPK tetap membuka lebar untuk menghadirkan orang-orang yang memang dianggap perlu sebagai saksi di persidangan"Kalau memang keterangannya dibutuhkan kami akan menghadirkannya dalam sidang," katanya(dyn/kuh/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Ngotot Anggota KPU Harus Nonparpol
Redaktur : Tim Redaksi