Timses Agus-Sylvi Peringatkan KPU DKI

Senin, 05 Desember 2016 – 21:37 WIB
Agus Yudhoyono. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI diharapkan bertindak bijaksana menyikapi rekomendasi Bawaslu terkait dugaan pelanggaran administrasi pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. 

Karena dikhawatirkan memberi efek yang tidak baik bagi proses Pilkada. 

BACA JUGA: Program Bagi-Bagi Duit Disoal, Timses Agus-Sylvi: Bawaslu Kaku

Pasangan yang diusung Koalisi Cikeas tersebut sebelumnya diketahui menjanjikan Rp 1 miliar/tahun untuk masing-masing RW di Jakarta, saat berkampanye di Jakarta Utara beberapa waktu lalu. 

Namun karena program tersebut tidak dicantumkan dalam visi misi, Bawaslu DKI menganggapnya sebagai pelanggaran administrasi.

BACA JUGA: Pasca-Aksi 212, Markas Pemenangan Ahok Mulai Sepi

"Andai KPU DKI menyatakan ini sebagai pelanggaran, sekalipun hanya sekadar administrasi, maka ke depan tidak ada lagi calon yang berani menawarkan program-program yang konkret pada masyarakat," ujar Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Didi Irawadi Syamsuddin, Senin (5/12).

Didi kemudian mencontohkan beberapa program nyata yang mungkin tidak akan berani dijanjikan para pasangan calon gubernur.

BACA JUGA: Dhani Tersangka, Kok Timsesnya Malah Senang?

Misalnya, menaikkan gaji PNS atau buruh hingga beberapa juta rupiah.

Kemudian membangun rumah sakit atau membangun lapangan sepak bola dan banyak program lain. 

"Program-program itu kan memerlukan uang, yang pasti tentu bisa dinilai dengan uang. Jadi apa bedanya degan program uang Rp 1 miliar, Rp 50 juta dan lain sebagainya. Padahal rakyat butuh program yang jela, nyata dan konkret. Bukan sekadar normatif dan di awang-awang," kata Didi.

Didi mengutarakan pandangannya, karena ketika calon pemimpin menjanjikan kenaikan gaji buruh atau PNS, namun tak menyebut angka secara pasti, maka hanya akan menjadi program yang sifatnya abstrak.

"Kalau menyebut angka, maka pihak yang dijanjikan akan langsung bisa menilai, apakah kenaikan gaji tersebut sudah sesuai dengan inflasi yag ada, atau ternyata kerendahan. sehingga janji itu bisa dinilai jadi solusi atau tidak, kelak jika si calon terpilih," pungkas Didi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Lakukan Politik Uang, Tim Agus-Sylvi: Isu Sesat dan tak Bertanggung Jawab


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler