jpnn.com - JAKARTA - Tim Sukses (Timses) Jokowi-JK, Taufik Basari mengakui bahwa banyak pihak yang selama ini mencoba 'menyandera' Jokowi dengan sejumlah cara.
Salah satunya yakni melalui surat palsu yang ditujukan pada Kejaksaan Agung terkait penangguhan pemeriksaan korupsi Transjakarta.
BACA JUGA: 2 Kandidat Ditantang Buka SPT Pajak ke Publik
Namun menurut Taufik, cara-cara itu hingga kini tak berhasil menjatuhkan nama Jokowi.
"Beredarnya surat palsu yang meminta penundaan pada Jaksa Agung kemarin dan banyak pihak coba menyandera Pak Jokowi, tapi ujung-ujungnya enggak kena," ujar Taufik saat menjadi pembicara di diskusi 'Membedah Visi Misi Capres 2014: Jokowi-Prabowo, Siapakah Yang Paling Bersih dari Korupsi?' di Hotel Whiz, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/6).
BACA JUGA: Ponpes Peta Masih Netral soal Pilpres
Berkaca dari masalah tersebut, Taufik meminta pada masyarakat sebagai pemilih, agar lebih kritis lagi menanggapi isu yang berkembang.
Termasuk, saat membicarakan terkait visi dan misi yang diucapkan capres-cawapres. Jangan sampai kata dia, visi misi itu bertolak belakang dengan rekam jejak capres-cawapres.
"Ini bisa jadi bahan, pemilih harus kritis cek rekam jejaknya. Apakah capres-cawapresnya punya komitmen itu atau enggak. Jangan sampai, calon ini ibarat orang jual obat tumbuh rambut, tapi kepalanya botak. Nah ini kan enggak nyambung, dia ngomong apa tapi berbuat apa di masa lalunya," tandas Taufik. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Dorong Kapolri Jerat Otak di Balik Obor Rakyat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penetapan SK CPNS untuk Honorer K2 Jadi Tanggung Jawab Pemda
Redaktur : Tim Redaksi