jpnn.com - JAKARTA - Tudingan Sekretaris Tim Sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, soal Revolusi Mental yang digagas Joko Widodo (Jokowi) ditanggapi tim kampanye pemenangan nasional Jokowi-JK.
Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Muhammad Hanif Dhakiri, menilai ungkapan Fadli itu membuktikan ketidakpahamannya tentang Revolusi Mental. Sebab, kata Hanif, sesungguhnya konsep Revolusi Mental dan akhlak itu adalah ajaran Rasulullah SAW.
BACA JUGA: Kubu Oesman Sapta Tuding Rapimnas HKTI di Palu Ilegal
Dia menegaskan, kalau mau berpikir objektif, tak ada kebencian dan kepentingan politik tentu sepakat bahwa kebobrokan mental serta moral di negeri ini sudah sedemikian parah.
"Maka dari itu, kita harus melakukan Revolusi Mental dan moral anak bangsa ini. Sebab cara inilah yang dilakukan oleh Rasululah ketika pertama kali mendapat mandat dari Allah sebagai nabi dan rasul,” kata Hanif dalam rilisnya, Jumat (27/6).
BACA JUGA: Belum Ada Referensi Hilal Terlihat di Indonesia
Menurutnya, konsep Revolusi Mental dan akhlak ala Rasulullah bisa dibaca dalam sirah nabawiyah atau sejarah perjuangan nabi dalam menegakkan agama Allah dan menyebarkan islam di Jazirah Arab.
Menurutnya, semua kaum muslimin yang baik pasti tahu dan pernah membaca bahwa situasi dan kondisi masyarakat Arab saat penunjukan Rasulullah sebagai nabi dan rasul benar-benar dalam masa kegelapan alias masa jahiliyyah.
BACA JUGA: Jual Nama Gus Dur di Pilpres Bukti Tak Ikhlas Berjuang
Ketua Umum Garda Bangsa PKB ini menambahkan, Revolusi Mental ala Jokowi ini sangat penting karena selain mencontoh dan menjalankan ajaran rasulullah, juga ternyata mental dan akhlak ini mempunyai kedudukan penting dalam kehidupan manusia.
"Oleh karena itu, visi Revolusi Mental oleh jokowi ini harus kita dukung dan apresiasi jika kita ingin Indonesia menjadi Negara besar dan disegani," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Ribu Aparat Amankan Ramadan dan Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi