Timses Prabowo-Hatta Klaim Punya Program Energi Lebih Tegas

Sabtu, 31 Mei 2014 – 16:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Timses Prabowo-Hatta Bidang Energi, Drajad Wibowo, menilai strategi yang digulirkan Timses Jokowi-Jusuf Kalla di bidang energi akan sulit untuk diterapkan.

Menurut Drajad, jika Jokowi-JK serius berniat menghapus BBM bersubsidi bertahap selama empat tahun, maka itu akan sangat sulit jika tidak lebih dulu menaikkan harga BBM subsidi.

BACA JUGA: Dicari 100 Ribu Peserta Pelatihan Indonesia Digital Learning

Hal yang sama juga terjadi, jika Jokowi-JK ingin melakukan konversi dari BBM ke BBG. Kuncinya menurut Drajad, tetap saja Jokowi-JK harus menaikan harga BBM subsidi terlebih dahulu.

"Kalau menghilangkan subsidi selama 4 tahun itu sudah jelas belum bisa diselesaikan, apalagi akan menghapus subsidi BBM. Kesimpulannya harga BBM harus naik dahulu sebelum bisa dikonversikan BBM ke gas," ujar Drajad dalam diskusi bertajuk 'Visi Energi Prabowo Vs Jokowi' di Cikini, Jakarta, Sabtu (31/5).

BACA JUGA: Kenaikan Harga BBM, Harus Disepakati Dua Kandidat Presiden

Dibanding dengan program energi Jokowi-JK, program energi yang diusung Prabowo-Hatta kata Drajad lebih tegas, yaitu melakukan pengurangan subsidi BBM terlebih dahulu, pada orang-orang kaya melalui mekanisme pajak dan cukai.

Menurut dia, dengan melalui mekanisme tersebut, agenda ekonomi kerakyatan dinilai lebih berjalan dan subsidi masyarakat untuk masyarakat tidak mampu akan lebih terasa.

BACA JUGA: Hapus Subsidi Rumah Tapak, Kemenpera Fokus Rumah Murah

"Jalan tengahnya dengan menarik subsidi BBM pada orang kaya. Subsidi akan tetap ada, tapi kenaikan harga BBM akan dirasakan orang kaya," tukas dia. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertahankan Keretek dari Ancaman Kampanye Antirokok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler