jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Juru Debat Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Syaifullah Tamliha mendorong pengusutan transkrip yang diduga hasil pembicaraan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief. Menurut Syaifullah, untuk membuktikan kebenaran transkrip itu maka sebaiknya alat komunikasi yang digunakan Megawati maupun Basrief diperiksa.
"Ya sekarang ini kan jaman teknologi, jaman IT (informasi teknologi, red). Tinggal dilihat saja telponnya Megawati dan telponnya Pak Basrief, ada gak pembicaraan itu, bukan soal bantah membantah," kata Syaifullah di gedung DPR RI, Kamis (19/6).
BACA JUGA: Dino Berbagi Pengalaman di Acara Wisuda McLean High School
Menurut anggota Fraksi PPP DPR itu, pengungkapan atas beredarnya transkrip Mega-Basrief yang membicarakan kasus dugaan korupsi Transjakarta itu sangat penting. Apalagi, kasus dugaan korupsi Transjakarta karatan sedang disidik oleh Kejaksaan Agung.
Ditambahkannya, sudah menjadi keharusan bagi Kejaksaan Agung melakukan validasi terhadap sebuah kasus yang sedang ditanganinya, termasuk kasus Transjakarta. Karenanya, lebih baik kasus transkrip yang disebut hasil sadapan KPK itu dibuka saja.
BACA JUGA: Puan Safari ke Enam Provinsi demi Menangkan Jokowi-JK
"Soal benar atau tidaknya Megawati telpon Pak Basri itu tidak substantif. Yang substantif itu, benar atau tidaknya korupsi bus Tranjakarta itu," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Djoko Suyanto: Prabowo Diberhentikan dengan Hormat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuma Butuh Rp 75 Triliun, Program KIS Jokowi-JK Tak Akan Mubazir
Redaktur : Tim Redaksi