Timses Sejajarkan Konsep Jokowi dengan Mahatma Ghandi

Kamis, 19 Juni 2014 – 13:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tim debat calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Poempida Hidayatullah, menyejajarkan pemahaman Jokowi terkait ketahanan nasional dengan konsep yang dijalankan pemimpin kemerdekaan India, Mohandas Karamchand Gandhi atau dikenal dengan nama Mahatma Ghandi.

Jika Ghandi dikenal dengan konsep swadesi (cinta tanah air), maka Jokowi mengamalkan nilai-nilai budaya dan adat istiadat, salah satunya kesederhanaan.

BACA JUGA: Hakim Beda Pendapat Soal Pencucian Uang, Ini Tanggapan Anas

Karena itu, Poempida yakin dalam debat capres sesi ketiga yang mengusung tema ketahanan nasional dan politik internasional, Jokowi tak akan kalah dari rivalnya Prabowo Subianto.

Menurut Poempina, Prabowo harus diakui jago soal perang. Namun, bicara ketahanan nasional tidak melulu pertahanan keamanan dalam kerangka militeristik. Karena di era sekarang bicara ketahanan lebih pada isu menjaga nilai-nilai, adat istiadat. Nilai-nilai inilah yang terus dijaga oleh Jokowi.

BACA JUGA: Wiranto Diminta Beberkan soal Pemecatan Prabowo

"Jokowi tampilan dia menjaga kultur Jawa-nya. Terlepas bagaimana dia hebat, populer, sama Bu Mega dia tetap hormat, cium tangan. Itukan budaya Jawa yang sebenarnya tercipta dari kesederhanaan," kata Poempida di G edung DPR RI Jakarta, Kamis (19/6).

"Kalau dilihat basis-basis Mahatma Gandhi munculkan swadesi. Itu sama tujuannya supaya ada keberpihakan nasonalisme ini gak semua perang," tukasnya.

BACA JUGA: Dua Hakim Berbeda Pendapat Soal Penerapan Pencucian Uang ke Anas

Nah, kalaupun dalam debat capres nanti Jokowi-JK masih disepelekan rival, politikus partai Golkar ini tidak mempermasalahkan. Sebab, dengan tampil cukup baik saja didebat nanti menurutnya sudah bagus bagi pasangan yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI itu.

Bicara soal hubungan internasional, kata Poempida, Indonesia berdiri pada posisi strategis politik bebas aktif, tidak memihak kemanapun kecuali konsen pada isu pedamaian PBB yang bukan terlibat perang melainkan menegahi peperangan.

Karena itu dia tak khawatir atas penampilan Jokowi di sesi debat nanti. "Jadi saya gak takutlah, kalau bicara perang saya sudah tahu Pak Bowo (Prabowo) mau bicara apa. Secara retorika beliau jauh (lebih bagus), tapi negara ini gak perlu leader tapi perlu manager," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tak Sabar Saksikan Debat Visi Internasional Hatta Vs JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler