jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Bank Century DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo terang-terangan mengatakan pemanggilan mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono ke DPR untuk menggali kasus bailout Bank Century secara politis, termasuk menelusuri keterlibatan Presden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran Boediono pernah mengatakan bahwa kebijakan membailout Bank Century sebesar Rp
623 miliar sebelum membengkak menjadi Rp 6,7 triliun merupakan tanggung jawab Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
BACA JUGA: Disomasi Pasek, Syarief Malah Ngakak
"Kita gali secara politik saja karena menggeret-geret dan menunjuk LPS di mana di atas LPS adalah presiden. Kita ingin minta jawaban atas dugaan keterlibatan presiden yang dimaksud Boediono," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/1).
Ditegaskan, pemanggilan Boediono sudah masuk mekanisme dewan, sudah menyangkut kewibawaan, sehingga ketika dewan mau memanggil seseorang, termasuk Boediono sekalipun, maka dia harus hadir.
BACA JUGA: Amir Syamsudin Nilai Pemilu Serentak Idealnya di 2019
Sebetulnya, lanjut Anggota Komisi III DPR itu, Timwas sampai detik terakhir sebelum Boediono menggelar konferensi pers di Istana Wapres usai diperiksa oleh Komisi pemberantasan KOrupsi (KPK), tak ada sedikit pun niat untuk memanggil kembali Boediono.
"Tapi ketika dia memberikan keterangan yang berbeda, dengan apa yang diberikan pada pansus century dan kemudian ditambah lagi menuding LPS dan tidak secara langsung menuding presiden sebagai penanggung jawab LPS. Itu juga perlu diminta penjelasan," jelasnya.
BACA JUGA: Presiden Minta BPK Fokus Awasi Anggaran Pusat ke Daerah
Karena itu, pihaknya menekankan pemanggilan Boediono dalam kapasitas mantan Gubernur BI tidak ada kaitan dengan proses hukum yang sedang berjalan di KPK, tapi lebih mendalami dari aspek politik.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepolisian Utamakan Psikologis Penumpang KM Sahabat
Redaktur : Tim Redaksi