jpnn.com, JAKARTA - Menjelang puncak ibadah haji 2017, masih ada sejumlah kendala yang dihadapi para calon jemaah asal Indonesia berkaitan dengan transportasi bus selama berada di Arab Saudi.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkam telah melakukan upgrade seluruh bus yang melayani jemaah haji Indonesia. Namun temuan Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Moh Nizar Zahro, peremajaan yang dilakukan tidak seragam, baik dalam hal tahun produksi maupun asal pabrikan.
BACA JUGA: PNS Wajib Mendapat Bantuan Hukum
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah meng-upgrade bus untuk jemaah haji dengan spesifikasi produksi tahun 2009 bermerk Mercy dan produksi 2013 hingga tahun 2016 bermerk China.
"Tidak seragamnya upgrade bus ini tentu menjadi tanda tanya karena kualitas bus yang disediakan berbeda-beda. Semestinya untuk melayani seluruh rute disediakan bus dengan kualitas terbaik baik dari segi tahun produksi maupun asal pabrikan," Nizar dalam siaran pers dari Tanah Suci yang diterima jpnn.com, Sabtu (26/8).
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Raih Penghargaan Tertinggi ITB
Atas temuan tersebut, politikus Gerindra itu menyatakan kekecewaan kepada pemerintah yang dinilai tidak maksimal dalam melayani para calon jemaah haji yang telah membayar biaya sangat mahal dan bahkan menunggu hingga 10 tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
"Mestinya para jemaah mendapatkan pelayanan transportasi dengan kualitas terbaik, dan armada busnya kualitas nomor satu," tegas Nizar.
BACA JUGA: Hadiri Pertemuan Klub Elite Singapura, Kapolri Beber Terorisme Terkini
Untuk itu, anggota Komisi V DPR ini merekomendasikan agar dalam pelaksanaan ibadah haji tahun depan, pemerintah harus menyediakan armada bus yang lebih baik yaitu tahun produksi tidak lebih dari 2 tahun dan asal pabrikan dari Eropa.
"Asal pabrikan ini juga penting sebagai jaminan keselamatan terhadap para jemaah," tandas dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tito Bahas Radikalisme di Klub Elite Singapura
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam