Tina Rahimi akan menjadi petinju Muslim perempuan pertama yang mewakili Australia di Pekan Olahraga Antar Negara Persemakmuran di Birmingham, Inggris, bulan Juli mendatang.
Tina yang berasal dari Bass Hill di Sydney tersebut akan bertanding di kelas 57 kg, dan merupakan satu dari delapan petinju yang baru pertama kali mewakili Australia di pertandingan internasional.
BACA JUGA: Lokasi Pembunuhan Massal Penduduk Aborigin di Queensland Kembali ke Tangan Pemiliknya
Secara keseluruhan cabang tinju Australia akan menurunkan 11 petinju, yang empat di antaranya adalah perempuan dan tujuh pria.
Tina Rahimi yang sekarang berusia 26 tahun baru menekuni tinju selama beberapa tahun terakhir dan sebelumnya adalah seorang "make-up artist" atau perias wajah.
Semula, Tina berencana untuk menjadi petinju profesional. Namun adanya wabah COVID dan persiapan menjelang Pesta Olahraga Persemakmuran saat ini memaksanya untuk sementara menunda rencana.
"Sejak mulai menekuni tinju saya tidak pernah berhenti. Saya sangat suka," kata Tina kepada media Australia The Daily Telegraph.
BACA JUGA: Puluhan Pilot Australia Bekerja Menerbangkan Pesawat Drone Bersenjata Milik Inggris di Timur Tengah
"Saya merasa mampu bertinju dan kemudian menonton pertandingan tinju yang lebih lagi menambah motivasi saya."
"Saya merasa saya akan bisa bertanding dengan baik, mulai berlatih dan pertandingan pertama saya adalah di tahun 2018.
"Saya suka dengan kontak fisik. Saya tidak pernah takut kena pukulan. Saya bahkan berlatih dengan remaja putra, dan walau mendapat pukulan saya tetap maju melawan."
Catatan rekor pertandingan Tina sejauh ini adalah 15-2, artinya menang 15 kali dan kalah dua kali, dan sekarang berharap akan berprestasi bagus di Pekan Olahraga Antar Negara Persemakmuran di Birmingham, Inggris, bulan Juli.
Tina mengatakan dengan menjadi perempuan muslim pertama yang mewakili Australia di cabang tinju, dia berharap akan memberi inspirasi bagi perempuan lain dari seluruh kalangan untuk terjun di dunia olahraga.
"Saya tahu saya memiliki potensi dan kemampuan untuk merebut medali emas, jadi saya benar-benar mendedikasikan diri ke cabang tinju sekarang ini," katanya.
"Ini akan menjadi prestasi luar biasa dari seorang berlatar belakang Muslim. Tidak banyak perempuan Muslim pernah mencapai prestasi seperti ini sebelumnya.
"Saya harus mengenakan hijab untuk menutup rambut saya dan juga tangan dan kaki saya dibalut pakaian, jadi saya tampak berbeda.
"Saya merasa bahwa kita bisa melakukan apa saja, kalau kita betul-betul berniat. Bahwa walau kita tampak atau mengenakan pakaian berbeda, berasal dari agama berbeda, tidak berarti kita tidak bisa mencapai impian yang kita inginkan."
Tinju merupakan cabang kedua yang sudah mengumumkan atlet yang akan dikirim ke Birmingham, setelah minggu lalu tim angkat besi melakukan hal yang sama.
Australia secara keseluruhan akan mengirimkan 425 atlet ke pertandingan yang akan dilangsungkan antara tanggal 26 Juli sampai 8 Agustus tersebut.
Petinju perempuan Australia lainya adalah Kaye Scott, 37 tahun, yang akan menjadi petinju Australia kedua yang bertanding di tiga Pekan Olahraga Persemakmuran.
Kaye merebut medali perunggu di kelas 70 kg di Pekan Olahraga Persemakmuran di Gold Coast, Queensland, di tahun 2018 namun akan bertanding di kelas 69 kg di Birmingham.
Satu petinju lagi adalah Catlin Parker yang merebut medali perak di kelas 78 kg empat tahun lalu dan juga mewakili Australia di Olimpiade Tokyo 2021.
Petinju perempuan keempat Australia adalah Callum Peters yang baru berusia 19 tahun yang akan bertanding di kelas 75 kg.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Dilarang Hamil, Britney Spears Kini Mengandung Anak Ketiga