jpnn.com, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengklaim angka kejahatan di seluruh Indonesia selama awal Ramadan tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Turunnya angka kejahatan tersebut, lanjut Ari karena sikap tegas yang ditunjukkan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kepada pelaku kejahatan sesuai perintah Wakapolri Komjen Syafruddin.
BACA JUGA: Jadi Koki Rumahan saat Ramadan ala Nicky Tirta
“Tingkat kejahatannya turun, dengan adanya penegakan hukum yang sudah keras,” kata Ari di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
Bentuk penindakan tegas yang sudah dilakukan saat ini, seperti langkah penyisiran dan pengamanan preman-preman di jalan yang dianggap meresahkan masyarakat.
BACA JUGA: Satgas Pangan di Daerah Harus Aktif ke Pasar Selama Ramadan
Bareskrim sendiri telah membuat telegram yang ditembuskan ke seluruh jajaran reserse (polisi rahasia) untuk melakukan Operasi Cipta Kondisi.
“Maksudnya, bagaimana kondisi selama Ramadan itu kejahatan bisa ditekan. Sehingga awal puasa kami bisa melaksanakan kegiatan operasi sweet crime,” tegasnya.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik Â
Meski angka kejahatan jalanan telah menurun, Jenderal bintang tiga itu mengatakan, kepolisian tidak berhenti sampai di situ saja. Mereka tetap berusaha mencegah tindak kejahatan bahkan dalam hal mafia sembako.
“Masalah ini juga rutin kami tangani. Kami laksanakan operasi (pasar) menjelang bulan puasa dan hari raya untuk pengendalian pangan,” tandas Ari. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Jam Kerja PNS Selama Ramadan 2018
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan