Data terbaru menunjukkan, tingkat kejahatan keseluruhan di Negara Bagian Victoria kembali meningkat, dengan peningkatan kasus perampokan hampir 20 persen.
Sepanjang bulan Januari hingga Maret 2017, jumlah pelanggaran meningkat sebesar 4 persen atau setara 2,5 persen jika mempertimbangkan tingkat pertumbuhan populasi di Victoria.
BACA JUGA: Gangguan Mental Bisa Jadi Pembelaan Bagi Tersangka Insiden Melbourne
Menurut Badan Statistik Kejahatan Victoria, sebagian dari peningkatan kasus perampokan itu disebabkan oleh pencurian di toko perhiasan dan pencurian ponsel.
Jumlah kasus pembunuhan meningkat secara signifikan selama periode yang sama, sebagian karena peristiwa tabrakan di Bourke Street pada bulan Januari, di mana enam orang meninggal.
Pemerintah Negara Bagian Victoria berada dalam tekanan yang meningkat terkait hukum dan ketertiban setelah berjanji untuk melakukan tindakan keras terhadap kejahatan melalui pemberlakuan undang-undang yang lebih ketat dan menempatkan lebih banyak polisi yang bertugas.
Namun, Menteri Kepolisian Victoria, Lisa Neville, mengatakan bahwa tren secara keseluruhan menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena ada peningkatan sebesar 10,2 persen dalam jumlah pelanggaran yang terjadi sepanjang tahun 2015-2016.
"Dua kuartal terakhir, kami mengalami nol pertumbuhan atau pertumbuhan negatif sebesar 5,4 [persen] jadi kami menuju ke arah yang benar," katanya.
"Ini bukan soal perubahannya, ini adalah data yang diberikan oleh Badan Statistik Kejahatan.â
"Saya cukup yakin bahwa berdasarkan data intelejen, kami akan berada dalam posisi pertumbuhan nol, atau negatif, dalam statistik kejahatan berikutnya.â
BACA JUGA: Yakin Anda Bukan Seorang Kidal?
"Anda mungkin akan mempertanyakan saya jika itu tidak terjadi, tapi saya cukup yakin berbicara dengan polisi setempat."
Kekerasan keluarga juga tetap menjadi masalah serius, terhitung satu dari enam pelanggaran. 'Jangan anggap biasa'
Lisa Neville mengatakan bahwa pelanggaran oleh remaja menurun sekitar 18 persen, namun sekelompok kecil -namun signifikan -dari pelaku kenakalan remaja masih ada .
Pemimpin Oposisi, Matthew Guy, mengatakan bahwa angka tersebut menunjukkan gelombang kejahatan di negara bagian ini masih terus berlanjut.
BACA JUGA: Australia Sepakat Bayar Gugatan 700 M Kepada Tahanan Pulau Manus
"Kita seharusnya tidak menerima ini sebagai norma, kita tidak seharusnya menerima perubahan ini dan layanan telepon pemerintah sebagai jawaban atas naik-turunnya kejahatan," katanya.
"Masing-masing dari data itu mewakili seseorang yang anggota keluarganya terkena dampak atau terluka."
Matthew Guy mengatakan bahwa data ini menunjukan bahwa sistem hukum memerlukan reformasi lebih lanjut.
Awal tahun ini, pihak Oposisi Australia mengumumkan sebuah proposal untuk mengenalkan hukuman wajib atau mandatory sentence bagi pelaku dewasa yang sebelumnya telah dihukum karena salah satu dari 11 pelanggaran kekerasan, termasuk pemerkosaan, pembunuhan dan perampokan yang diperparah.
"Angka-angka ini sekali lagi memperkuat pentingnya negara bagian ini membutuhkan sebuah rezim hukuman wajib," katanya.
Diterbitkan pukul 20:30 WIB, 15/6/2017, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepolisian Queensland Bekuk Sindikat Investasi Bodong Senilai Rp 300 Miliar