JAKARTA – Meski tiga perempat wilayah Indonesia terdiri dari laut, yaitu kurang lebih 5,8 juta km dan merupakan negara kepulauan terbesar di duniaNamun tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih terbilang rendah dari negara tetangga
BACA JUGA: BPOM Temukan Jajanan Anak Mengandung Bahan Kimia
Pada tahun lalu, secara nasional Indonesia memiliki tingkat konsumsi ikan sebesar 30,47 kg per kapita per tahun
BACA JUGA: Kanker Serviks, Pembunuh Kedua Setelah Kanker Payudara
Rendahnya konsumsi ikan ini membutuhkan perhatian dari segenap kalangan, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang belakangan ini mengkampanyekan Gemarikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan)Salah satu lokasi yang menjadi target kegiatan itu adalah DI Jogjakarta
BACA JUGA: Kanker Pankreas, Kanker Paling Mematikan
Ini karena Kota Gudeg tersebut tercatat memiliki tingkat konsumsi ikan urutan paling bawah secara nasional sebesar 9,74 kg per kapita per tahun"Berbagai cara kami lakukan untuk mensosialisasikan Gemarikan ke semua daerah, khususnya Pulau JawaKali ini acaranya dinamai Festival Masak Ikan Lele,” kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Dr Victor Nikijuluw didampingi pimpinan daerah Bantul dan KulonprogoSepanjang trotoar sisi timur Jalan Pangeran Mangkubumi Jogjakarta pada Minggu pagi (9/10) dipenuhi 160 tim koki yang menyiapkan hidangan berbahan dasar ikan leleMelalui kampanye tersebut, KKP menargetkan tingkat konsumsi ikan pada tahun ini naik sebesar 32 kg per kapita per tahun
Berdasarkan wilayah, tingkat konsumsi ikan masyarakat Jawa memang sangat rendah dibandingkan di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan PapuaVictor menilai, rendahnya konsumsi ikan sangat terkait dengan kurangnya informasi tentang manfaat konsumsi ikan bagi kesehatanSelain itu, adanya budaya dan mitos negatif berkenaan makan ikanPadahal ikan memiliki kandungan gizi yang baik seperti protein, asam lemak omega 3 dan 6, vitamin, dan berbagai mineral.
Hal lain yang turut berpengaruh, yakni kurang optimalnya suplai ikan bermutu dan belum berkembangnya jaringan distribusi yang merata di seluruh wilayah IndonesiaData Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah KKP menyebutkan, total produksi perikanan nasional tahun ini sudah mencapai 10,65 juta tonSedangkan laju pertumbuhan produksi nasional sejak 2005-2009 mencapai 10,02 persen.
Victor mengatakan, Jogja memiliki potensi besar dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan”Selain berpotensi besar sebagai wilayah produksi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya, Jogja juga memiliki peran melalui Universitas Gadjah Mada dalam pengembangan teknologi bidang kelautan dan perikananSalah satunya dengan pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN),” ujarnya
”Sistem logistik yang melibatkan komponen hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (manusia yang berhubungan dengan sistem computer, Red) sangat penting dalam menjawab persoalan di bidang ketersediaan, keterjangkauan dan kestabilan harga ikan,” ujarnya(nel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 60 Persen Pengidap HIV/Aids Usia Produktif
Redaktur : Tim Redaksi