Tingkat Okupansi Hotel Diperkirakan Meningkat, Lippo Karawaci Tangkap Peluang Bisnis Lifestyle

Selasa, 16 Juli 2024 – 12:15 WIB
Tingkat okupansi hotel diperkirakan meningkat, Lippo Karawaci tangkap peluang bisnis lifestyle. Foto: Dokumentasi LPKR  

jpnn.com - JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berpotensi meningkatkan pendapatan lini bisnis lifestyle, yakni hotel dan mal, pada 2024 seiring dengan peningkatan okupansi hingga kunjungan.

Laporan Colliers Indonesia menyebutkan adanya potensi pertumbuhan bisnis hotel dan mal tahun ini.

BACA JUGA: LKPR Komitmen Menghijaukan Kawasan Kota Mandiri, Ini Buktinya 

Kinerja hotel diproyeksikan terus membaik hingga pertengahan Kuartal IV-2024, terutama dari sisi okupansi. 

Jakarta tetap menjadi pusat bisnis, dan pilihan acara berskala besar, seperti konser musik hingga olahraga sehingga turut memperluas pasar hotel.

BACA JUGA: Lippo Karawaci Menerapkan Sistem Pemeliharaan Air Berkala dan Berkelanjutan

Tingkat okupansi hotel juga diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya aktivitas offline, baik acara bisnis maupun kegiatan sehari-hari.

Colliers memprediksi okupansi hotel di Jakarta pada 2024 mencapai 65,6 persen, dari sebelumnya di Kuartal I-2024 sebesar 62,4 persen.  

BACA JUGA: Hotel di Pekanbaru Kebanjiran Pesanan Menjelang Riau Bhayangkara Run 2024

Tarif kamar turut diperkirakan akan meningkat menyusul tren pertumbuhan okupansi.

Rata-rata tarif kamar diprediksi naik menjadi USD 68,3 pada akhir 2024 dari USD 67,6 pada Kuartal I-2024.

Menurut Colliers Indonesia, tren positif juga makin terlihat di sektor ritel.

Dengan lalu lintas pejalan kaki yang terus meningkat, banyak pemilik mal bersiap untuk mengoptimalkan operasional dan fasilitas. 

Seperti diketahui, selain berbelanja, mal saat ini telah menjadi tempat berkumpul dan gaya hidup masyarakat.

Pengalaman bersantap dan hiburan sangat menarik dan berfungsi sebagai daya tarik bagi pengunjung.

Hal ini mengharuskan pemilik mal untuk tetap kreatif dan beradaptasi dengan tren yang terus berubah.

Permintaan dari peritel diperkirakan naik menjadi 283.072 m2 pada akhir 2024 dibandingkan dengan Kuartal II-2024 sebesar 31.723 meter persegi.

Bersamaan dengan itu, tarif sewa diperkirakan meningkat stabil.

Pada akhir 2024, tarif sewa diperkirakan naik menjadi Rp 499.102 dari Kuartal II-2024 senilai Rp 475.874.

Salah satu pengembang yang menyambut pertumbuhan bisnis mal adalah LPKR.

Menurut data Colliers, LPKR sedang mengembangkan Lippo Mall East Side (tergabung dalam Holland Village) Cempaka Putih di Jakarta Pusat.

Luas mal mencapai 44.000 m2.

Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa segmen gaya hidup (lifestyle) perseroan, yang terutama terdiri dari bisnis mal dan hotel, melaporkan kinerja keuangan yang stabil dengan membukukan pendapatan Rp 285 miliar pada Kuartal I-2024. 

"EBITDA juga meningkat 12 persen yoy (year on year) menjadi Rp 67 miliar," kata John Riady dalam keterangannya, Selasa (16/7). 

Dari sisi kinerja operasional, rata-rata tarif kamar hotel pada Kuartal I-2024 meningkat sebesar 7 persen yoy menjadi Rp 596 ribu.

Sementara itu, di bisnis mal, rata-rata lalu lintas pengunjung mal meningkat 10 persen yoy menjadi 10,2 juta pengunjung pada Kuartal I-2024.

LPKR juga telah mengoperasikan mal baru, yakni Omotesando Bintaro.

Letaknya strategis, yakni di dekat pintu keluar tol di kawasan Tangerang dan terhubung dengan gedung bertingkat Apartemen Embarcadero Bintaro. 

"Tahun ini, perseroan mengembangkan kembali aset Plaza Semanggi yang terletak di pusat bisnis utama Jakarta," ucapnya.

Ke depan, lanjutnya, prioritas manajemen LPKR adalah mempertahankan momentum pertumbuhan yang ada saat ini.

Di samping, terus mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang di tengah kondisi perekonomian yang terus penuh tantangan. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler