Tingkat Partisipasi Pemilih Hanya 48 Persen

Kamis, 05 Juli 2018 – 08:43 WIB
Warga menggunakan hak pilihnya di Pilkada Serentak, Rabu (27/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Tingkat partisipasi pemilih di Kutai Timur saat Pilkada Kaltim, 27 Juni 2018, ternyata cukup rendah.

Dalam rapat pleno yang di gelar di salah satu hotel ternama di Kutim, Rabu (4/7), terungkap tingkat partisipasi masyarakat hanya 48 persen. Sebanyak 52 persen warga Kutim tak memberikan hak suaranya dalam pesta demokrasi tersebut.

BACA JUGA: Pilkada Serentak: Target Tingkat Partisipasi tak Tercapai

KPU sebelumnya pasang target tingkat partisipasi pemilih bisa mencapai 77,5 persen. Fahmi Idris mengakui, target itu memang cukup berat.

Ada dua alasan besar dugaan tingginya angka golput. Pertama, pemilihan beriringan dengan libur panjang dan bertepatan dengan piala dunia. Libur panjang hari raya dan anak sekolah, dan piala dunia yang masih berlangsung hingga saat ini menjadi kendala terbesar.

BACA JUGA: Mohon Izin Pak, Diduga Terjadi Pelanggaran

Hari raya pada Tanggal 15,16, dan 17 Juni 2018. Untuk libur sekolah hingga tanggal 15 Juli 2018. Pada Tanggal 16 Juli, baru memulai masuk sekolah. Kemudian piala dunia, berlangsung pada waktu yang bersamaan pula. Yakni pada Bulan Juni dan Juli.

Sedangkan pencoblosan, pada tanggal 27 Juni 2018. Artinya, berada di tengah-tengah masa libur dan perhelatan piala dunia.

BACA JUGA: Heboh Rekaman Suara Anggota PPK

Alasan ini bukan berlebihan. Melainkan fakta yang tak dapat dihindari. Pada saat masa libur, warga Kutim banyak yang berlibur keluar daerah atau pulang kampung.

Sebagian yang lain menghabiskan waktu untuk menonton piala dunia. Yang diperkirakan akan dimulai pada subuh hingga pagi hari masa tanding. "Nah ini masalah kami," kata Fahmi.

Jika merujuk pada Pemilu sebelumnya. Baik pilgub, pileg, pilpres, maupun pilbub, semua berada di bawah 77,5 persen. Paling tertinggi pada pileg 2014 yakni 68,03 persen.

Sedangkan pilpres 2014, hanya mampu meraih 51,16 persen. Mengalami penurunan pada Pilgub 2013 yang hanya 44,16 persen. Kemudian pilbup 2015 48,42 persen. Fakta ini di luar dari dua masalah tersebut. Baik libur panjang maupun piala dunia.

Padahal, upaya sosialisasi yang dilakukan KPU terbilang gencar. Mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Tak kenal waktu. Baik siang maupun malam. Mulai dari Senin hingga Senin. "Semua sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin," katanya. (dy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertekad Bangun Kaltim, Pasangan JADI Usung Semangat KECE


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler