Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan 7 Herbal Alami Ini

Kamis, 20 April 2023 – 06:27 WIB
Ilustrasi ginseng. Foto: Urbol

jpnn.com, JAKARTA - LEBARAN tidak lama lagi. Salah satu hal yang perlu Anda lakukan adalah menjaga daya tahan tubuh.

Menjaga daya tahan tubuh itu penting saat dan setelah lebaran karena kesibukan Anda.

BACA JUGA: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Rutin Mengonsumsi 4 Makanan Ini

Jika Anda jatuh sakit saat lebaran, kamu tentu tidak akan bisa menikmati hari besar umat islam tersebut.

Meningkatkan daya tahan tubuh sebenarnya mudah dan tidak sulit.

BACA JUGA: Tekanan Darah Tinggi Ambyar dengan 5 Herbal Alami Ini

Anda bisa mengonsumsi berbagai suplemen daya tahan tubuh, hingga herbal.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.

BACA JUGA: Gula Darah Meroket Tajam, Segera Turunkan dengan Mengonsumsi 4 Herbal Alami Ini

1. Kunyit

Kunyit tidak hanya menambah warna dan rasa pada makanan.

Senyawa aktifnya, kurkumin, secara positif memengaruhi sel-sel kekebalan seperti limfosit, makrofag, dan sel pembunuh alami.

Lengkapi dengan sifat antiinflamasi kurkumin, dan sistem pertahanan Anda akan berkembang.

Untuk menikmati kunyit, taburkan ke dalam makanan atau smoothies.

Teh kunyit juga bisa diseduh untuk minuman yang pedas dan beraroma.

2. Ashwagandha

Jangan biarkan stres menghambat sistem kekebalan tubuh Anda.

Sebagai ramuan adaptogenik, ashwagandha merupakan herbal alami yang membantu Anda mencapai keseimbangan yang sangat dibutuhkan.

Pada gilirannya, sel-sel kekebalan dilindungi dan bertambah jumlahnya.

Sebuah studi tahun 2017 di Journal of Ethnopharmacology juga menemukan bahwa ashwagandha memiliki kekuatan untuk mengontrol respon imun, melindungi otak, dan melawan kanker.

Ashwagandha tersedia dalam bentuk kapsul, tincture, dan bubuk.

Di toko makanan kesehatan, Anda bisa menemukan minuman yang mengandung ashwagandha.

3. Bawang putih

Bawang putih mengandung allicin, salah satu agen antimikroba paling kuat di alam.

Bawang putih bekerja dengan menghancurkan membran jamur, virus, dan bakteri.

Allicin bahkan memotong oksigen dan mengurangi pertumbuhan, memaksa kuman mati.

Fagositosis, atau proses sel imun memakan bakteri, juga membaik.

4. Teh Hijau

Sebagai salah satu minuman paling populer di dunia, teh hijau adalah suatu keharusan.

Fitokimia tingkat tinggi telah terbukti melawan kanker dan mutasi DNA.

Sel kekebalan bekerja lebih keras, sementara sel berbahaya dipaksa berhenti tumbuh.

Minum teh hijau bahkan melindungi kulit dari sinar UV, memberi Anda perlindungan dari dalam ke luar.

Nikmati teh hijau panas atau dingin. Untuk mengubah segalanya, masukkan buah atau tambahkan ke smoothie.

5. Medicinal Mushrooms

Jamur obat bukanlah sayuran khas toko kelontong Anda.

Mereka menawarkan polisakarida yang meningkatkan kesehatan dengan efek antimikroba, antioksidan, dan antikanker.

Lebih baik lagi, konsumsi menurunkan asupan energi dan risiko obesitas, memungkinkan kesehatan secara keseluruhan meningkat.

Ada lebih dari 2.000 spesies, tetapi opsi penambah kekebalan yang populer termasuk cordyceps dan reishi.

Temukan mereka sebagai kapsul, tincture, dan bahkan kopi.

6. Jahe

Selama berabad-abad, jahe telah dihargai oleh pengobatan Cina kuno, India, dan Timur Tengah, dan ketika Anda melihat daftar panjang manfaatnya, ini sangat masuk akal.

Jahe adalah makanan antikanker, antioksidan, antiinflamasi, antialergi, dan antimikroba, dan itu semua berkat senyawa aktif yang disebut gingerol.

Sistem kekebalan Anda akan menghargai tangan ekstra.

Jahe juga sangat serbaguna. Seduh teh panas atau tambahkan ke smoothie. Saat memasak, jahe segar dan bubuk bisa digunakan.

7. Ginseng

Ginseng adalah ramuan adaptogenik lainnya. Secara tradisional, ginseng Korea dan Amerika digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Mereka dikemas dengan fitokimia, memberi tubuh dorongan antioksidan yang signifikan.

Adapun ginsenosides, konstituen aktif utama ginseng? Senyawa ini meningkatkan kesehatan jantung, kognisi, dan risiko kanker.

Seperti bawang putih, ginseng bisa digunakan segar. Anda juga bisa meminumnya sebagai teh, kapsul, atau tincture.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler