jpnn.com - JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan transmisi 150 kilo volt (kV) Tanjung Uban-Sri Bintan sepanjang 19,88 kilometer-route (kmr) dan memiliki 54 tower.
Hal itu tak lepas dari berdirinya gardu induk (GI) Sri Bintan 30 megavolt ampere (MVA) pada 24 juli. Berdirinya gardu induk itu berdampak cukup besar pada Sistem kelistrikan di Pulau Bintan.
BACA JUGA: Mandiri Segera Ekspansi ke 3 Negara Ini
Dengan energize-nya GI dan transmisi ini artinya interkoneksi listrik melalui kabel laut dari Batam menuju Bintan sudah bisa dinikmati masyarakat.
”Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras seluruh tim, tak kurang sebanyak 1.500 tenaga kerja kami kerahkan untuk mempercepat interkoneksi ini,” ujar Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin.
BACA JUGA: Garap Pasar Riau, Citilink Tambah Rute Penerbangan
Saat ini, sistem kelistrikan Pulau Bintan masih mengunakan SUTM 20 kV mulai dari Tanjung Uban sampai kota Tanjung Pinang yang memiliki total daya terpasang sebesar 99,3 MW.
Itu berasal dari PLTU Galang Batang , PLTD Suka Berenang, PLTD Air Raja dengan Total daya mampu sebesar 62,6 MW. Dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan ini sistem kelistrikan di Bintan meningkat menjadi 150 MW.
BACA JUGA: Makin Kinclong, Penjualan Sampoerna Tembus Rp 21,5 Triliun
”Kami perkirakan minggu depan seluruh sistem interkoneksi dari Batam-Tanjung Uban-Sri Bintan-Air Raja-Kijang akan selesai,” imbuhnya.
“Jika semua sistem interkoneksi telah terpasang, maka PLN akan mampu mengurangi jumlah pembangkit sewa yang ada dan menggantinya dengan listrik dari Interkoneksi Batam - Bintan, sehingga PLN diperkirakan dapat menghemat Rp 16.969.000 per jam atau Rp 12.217.680.000 per bulan,” tambah Amir.
PLN juga membangun tiga GI (Sri Bintan berkapasitas 30 MVA, Air Raja berkapasitas 2 x 30 MVA dan Kijang berkapasitas 30 MVA) yang merupakan babak baru sistem kelistrikan di Pulau Bintan.
Di mana semula menggunakan Sistem Tegangan Menengah 20 kV sebagai backbone kelistrikan Pulau Bintan, maka tidak lama lagi beralih menjadi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV sebagai backbone yang terintegrasi dengan sistem kelistrikan Batam. (lum/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keripik Pisang Jambi Siap Diekspor ke Korsel dan Meksiko
Redaktur : Tim Redaksi