Tingkatkan Investasi Skala Menengah

Senin, 22 Agustus 2011 – 14:06 WIB

JAKARTA – Kebijakan insentif perpajakan yang dikeluarkan pemerintah, menarik minat investasi dari Amerika Serikat (AS)AS berjanji meningkatkan investasi dalam skala menengah

BACA JUGA: Ramadan, Bulan Uji Solidaritas Sosial

Komitmen itu disampaikan Senator dari Virginia Jim Webb ketika bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, kemarin (19/8).

"Jim Webb menanyakan untuk skala menengah kira-kira apa yang terbaik untuk diinvestasikan di Indonesia
Saya bilang tentu di samping minyak, gas dan pertambangan, Indonesia sangat memerlukan manufaktur

BACA JUGA: Tax Holiday Terbit

Sehingga skala yang menengah itu bisa masuk ke manufaktur," kata Hatta usai menerima senator asal Partai Demokrat tersebut
Ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, salah satu investasi skala besar dari AS yang masuk ke Indonesia baru-baru ini adalah General Motors (GM).

Perusahaan mobil itu mengaktifkan kembali pabrik mereka yang terbengkalai di Bekasi, Jawa Barat

BACA JUGA: Nilai Filosofis Ibadah Puasa

Rencana ini membutuhkan investasi USD 150 jutaKembalinya eksistensi GM di Indonesia untuk merespons tingginya permintaan mobil baru yang selama ini pasarnya selalu didominasi pabrikan Jepang, sekaligus ingin menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor GM di Asia Tenggara.

Alasan kuat GM mereaktifasi pabrik di Indonesia karena kondisi makro ekonomi Indonesia sangat baik, sementara pertumbuhan ekonomi selama beberapa tahun terakhir terus stabilPada saat yang sama, dengan pendapatan per kapita masyarakat sebesar USD 3.005 per tahun, kondisi itu diperkirakan mendorong pertumbuhan populasi kelas menengah yang memiliki daya beli mobil menjadi 60 juta orang dalam 5 tahun mendatang.

4 Sabtu, 20 Agustus 2011 BPIH Tingkatkan Investasi Skala Menengah Sementara, lanjut Hatta, perusahaan raksasa asal AS yang masih menjajaki rencana investasi di Indonesia adalah Google IncRencananya, Google akan melakukan investasi yang lebih besar di Indonesia daripada Singapura, Malaysia, dan ThailandHanya persoalannya, Google ingin pusat datanya bisa di luar IndonesiaNamun pemerintah Indonesia menginginkan sebaliknyaGoogle enggan membangun pusat data karena alasan keamanan yang belum terjamin.

Google tertarik menanamkan modalnya karena Indonesia memiliki pertumbuhan perekonomian yang kuat dan memiliki potensi untuk terus tumbuh kuat di masa mendatangPertumbuhan masyarakat pengguna internet juga semakin tinggi seiring dengan kuatnya pentrasi telepon genggamApalagi sebagai negara kepulauan, Indonesia perlu keterhubungan dan internet merupakan salah satu instrumen penting dalam menjalin konektivitasGoogle akan membidik pangsa pasar usaha kecil dam menengah (UKM) di Indonesia yang jumlahnya jutaan.

"Orang melihat Indonesia ini sebagai negara di kawasan ASEAN yang terus meningkat kemajuannyaTidak hanya negara demokrasi besar, penduduk besar, tapi juga ekonominya bergerak majuInvestasi AS juga akan memanfaatkan kebijakan tax holiday dan tax allowance yang ada, "kata Hatta RajasaMenurut Hatta, senator AS itu juga kagum melihat demokrasi di Indonesia begitu majuDemokrasi di sini begitu bermakna karena mampu menyatukan Islam, modern, dan demokrasi secara harmonis(dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjadi Tamu Terbaik Allah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler