Tingkatkan Keamanan & Keselamatan, Pertamina Groundbreaking Bufferzone Kilang Balongan

Senin, 26 Agustus 2024 – 22:02 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan groundbreaking Area Penyangga (bufferzone) di Kilang Balongan. ilustrasi. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, INDRAMAYU - PT Pertamina (Persero) melakukan groundbreaking Area Penyangga (bufferzone) di Kilang Balongan.

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di wilayah kilang.

BACA JUGA: Pertamina Hadir di WOW Indonesia Festival 2024, Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS

Kegiatan ini menandakan milestones besar Pertamina terhadap komitmen keselamatan kerja yang dilakukan langsung Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan turut dihadiri Bupati Indramayu Nina Agustina.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan momentum groundbreaking ini menandai dimulainya pekerjaan pelebaran jalan Sukaurip-Sujareja yang merupakan rangkaian implementasi bufferzone di area Kilang Balongan.

BACA JUGA: Pertamina International Shipping Raih 2 Penghargaan di Ajang Jakarta Investment Award

Program ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Nicke menyampaikan perusahaan mengemban tugas penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan menghasilkan produk BBM berkualitas, namun demikian disaat yang sama harus tetap menjaga keamanan masyarakat sebagai pemangku kepentingan yang strategis.

BACA JUGA: Pertamina Pacu Kapabilitas dan Keandalan Kilang Balongan

“Acara groundbreaking ini adalah tahap pertama, tahap berikutnya, kita akan masuk ke Blok Kosambi," kata Nicke dalam keterangan resminya, Senin (26/8).

Nicke mengungkapkan dampak setelah penerapan bufferzone ini, nantinya semua perwira Pertamina di Kilang Balongan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan tanpa keraguan, karena aspek teknis dan HSSE sudah diterapkan.

"Produktivitas di kilang juga akan semakin optimal sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Penyempurnaan Zona Aman atau bufferzone di Balongan, Indramayu ini, tegas Nicke menjadi sebuah kewajiban.

Penyempurnaan bufferzone Kilang Balongan akan melalui beberapa tahap.

Salah satunya adalah pengalihan jalan raya Balongan yang masuk dalam zona prioritas, yang kemudian dialihkan ke Jalan Sukaurip.

Pengalihan jalan yang dilakukan juga akan memastikan beban Jalan Sukaurip sebagai jalan utama/protokol yaitu memperlebar ruas jalan dari 4,5 – 5,5 meter menjadi 7,2 – 8 meter sepanjang 2,4 kilometer.

Pelebaran jalan diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar, dimulai dari kelancaran arus lalu lintas hingga pertumbuhan dan produktivitas ekonomi.

Nicke juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Bupati Indramayu serta Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten Indramayu dalam hal pelaksanaan tahapan-tahapan peyempurnaan bufferzone kilang Balongan.

“Ini adalah pertama kalinya kita mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk pelaksanaan pembukaan buffer zone ini. Kerjasama antara BUMN dan pemerintah daerah sangat penting, untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya,” lanjut Nicke.

Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan dukungannya terhadap groundbreaking pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja sebagai implementasi bufferzone tahap satu Kilang Balongan.

Dia menegaskan Pemkab Indramayu menyambut baik adanya groundbreaking pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja sebagai implementasi bufferzone tahap satu di Kilang Pertamina Balongan.

"Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab yang harus dilakukan untuk menjalankan komitmen kita semua yang mengedepankan kepentingan masyarakat di atas segalanya yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu itu sendiri,” ujar Nina.

Lebih lanjut Nina menyampaikan implementasi bufferzone di Indramayu diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia, khususnya perusahaan yang memiliki risiko potensi bahaya bagi masyarakat.

VP HSSE PT Kilang Pertamina Internasional sekaligus Ketua Koordinator PMO Buffer Zone Diandoro Arifian menyampaikan bufferzone ini dirancang untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat serta lingkungan sekitar.

"Bufferzone ini dirancang untuk meminimalisir risiko jika terjadi kebakaran atau ledakan dengan memperluas zona penyangga minimal 50 meter dari pagar luar area operasional," jelas Diandoro.

Dia menyampaikan pekerjaan pelebaran jalan pengganti Sukaurip-Sukaraja adalah bagian dari upaya peningkatan keamanan yang ditargetkan selesai pada akhir 2024.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan pelaksanaan bufferzone tahap satu di Kilang Balongan ini utamanya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Ke depannya dengan dibangunnya bufferzone diharapkan dapat tidak hanya untuk meningkatkan keamanan namun juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan manfaat luas kepada masyarakat sekitar kilang,” ungkap Fadjar.

KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).

KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler