Tingkatkan Kemampuan, Kemenperin Kirim 2.000 Guru SMK Magang di Industri

Senin, 18 Maret 2019 – 17:34 WIB
Menperin Airlangga Hartarto pada acara peluncuran program pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri wilayah Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Senin (18/3). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, SUKABUMI - Kementerian Perindustrian terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang vokasi industri.

Hal ini pun diwujudkan dengan mengirim 2.000 guru sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk magang di industri pada tahun ini.

BACA JUGA: Kemenperin Luncurkan Program Vokasi Link and Match Antara SMK dan Industri di Jabar

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Tranportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto memaparkan, hingga saat ini sudah ada 1.941 guru yang telah dikirim untuk pelatihan di dalam dan luar negeri guna meningkatkan kompetensi teknis mereka.

"Tahun ini kami targetkan dapat memberikan pelatihan dan magang di industri kepada 2.000 guru SMK,” ujar dia di Sukabumi, Senin (18/3).

BACA JUGA: Wussshh...Ekspor Rokok dan Cerutu Mengepul Capai USD 931,6 Juta

Dia pun memaparkan hasil monitoring dan evaluasi program pendidikan vokasi industri yang dilakukan pada 2018.

“Pertama, sebanyak 64,74 persen SMK responden telah menerapkan kurikulum hasil penyelarasan.

BACA JUGA: Bidik Ekspor Sepatu Nasional Menapaki USD 6,5 Miliar

Lalu, sebanyak 51,43 persen SMK responden belum dapat memenuhi kebutuhan peralatan sesuai standar minimum,” kata Harjanto.

Kemudian, untuk SMK yang telah menerima bantuan peralatan baru 37,14 persen yang telah memanfaatkannya untuk proses pembelajaran.

“Terakhir, sebanyak 76 persen SMK memiliki guru produktif, tapi perlu peningkatan kompetensi,” imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, telah ada 2.612 SMK yang dimitrakan dengan 899 industri dengan total perjanjian kerja sama sebanyak 4.997.

"Kementerian memproyeksi telah menggandeng lebih dari 400 ribu siswa SMK di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi sejak 2017," kata Airlangga. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Indonesia Lulusan Akademi Apple Harus Bisa Rebut Pasar Digital


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler