Tingkatkan Kesejahteraan Guru Agama, Ganjar Janji Siapkan Insentif Rp4 Triliun

Minggu, 31 Desember 2023 – 16:04 WIB
Ganjar Pranowo saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren An Nawawi Berjan, Purworejo, Minggu (31/12). Foto: Tim GP

jpnn.com, PURWOREJO - Calon Presiden nomor urut tiga di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menyiapkan anggaran Rp4 triliun untuk insentif guru keagamaan di seluruh Indonesia.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren An Nawawi Berjan, Purworejo, Minggu (31/12).

BACA JUGA: Alam Ganjar: Anak Muda Harus Miliki Keberanian Dalam Menatap Bonus Demografi

Program yang disampaikan Ganjar itu disambut antusias para ulama dan pengasuh pondok pesantren.

"Kami sudah me-launching waktu Pak Mahfud di Sabang itu, untuk guru agama dan guru ngaji dapat insentif. Kalau kemarin istilahnya guru ngaji dapat gaji," ujar Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Program Insentif Guru Ngaji dari Ganjar-Mahfud Jadi Dambaan Ulama di Lombok

Politikus berambut putih itu mengaku tidak kesulitan untuk menjalankan program tersebut. Sebab, ia telah menginisiasi program serupa saat menjabat Gubernur Jawa Tengah.

"Waktu itu saya bersama Gus Yasin (Wakil Gubernur Jateng saat Ganjar menjabat periode kedua, red), praktik ini pernah kami lakukan di Jawa Tengah," terangnya.

BACA JUGA: Ganjaran Buruh Berjuang Perkuat Dukungan dari Kalangan Pekerja di Cirebon

Bukan hanya sekadar janji politik, Ganjar bahkan sudah menghitung kebutuhan anggaran yang akan digunakan untuk program insentif guru mengaji dan guru agama. Yakni sekitar Rp4 triliun.

"Kami hitung sekitar Rp4 triliun kalau pakai pola Jawa Tengah. Mudah-mudahan ini bisa berjalan," paparnya.

Pemberian insentif kepada guru gaji dan agama lainnya bagi Ganjar sangat penting. Karena di balik kegigihan mereka mengajar ada tanggung jawab membekali ilmu agama dan budi pekerti bagi generasi muda.

"Karena selain mereka mengajar agama, saya titip (diajakrkan) budi pekerti. Kalau ilmu agama bagus dan budi pekerti bagus, kan hubungan sosialnya menjadi bagus. Sehingga anak-anak ini ketika bertemu dengan yang beda agama, golongan, dan suku, mereka merasa semua saudara," ungkap Ganjar.

Program yang diusung Ganjar-Mahfud itu mendapat apresiasi dari ulama dan pengasuh pondok pesantren. Salah satunya adalah KH Yasin Nawawi, pengasuh Pondok Pesantren An Nur Bantul, Yogyakarta.

Menurutnya, Ganjar satu-satunya capres yang peduli terhadap pendidikan, terutama pondok pesantren. Ini dibuktikan dengan adanya program insentif guru mengaji dan agama lainnya.

"Itu program yang sangat positif sekali. Bagaimanapun guru-guru ngaji di kampung itu adalah pejuang tanpa pamrih, menciptakan generasi yang akhlaqul-karimah. Alangkah luar biasa jika Pak Ganjar menjadi presiden dan memberikan perhatian kepada mereka," tuturnya.

Program insentif guru mengaji dan guru agama itu bukan spontan kali ini. Melainkan telah dipraktikkan saat memimpin Jawa Tengah.

"Meskipun saya orang Yogyakarta tetapi saya mengikuti beliau sejak jadi gubernur Jateng. Beliau juga dekat dengan ulama dan pesantren," tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan Taj Yasin Maimoen, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Program insentif tersebut sebagai upaya keseriusan dalam pendidikan karakter bangsa.

"Untuk pendidikan karakter itu bisa diwujudkan dengan merangkul guru-guru agama. Juga bisa kolaborasi antara sekolah dan pesantren untuk pendidikan karakter," tandasnya. (Jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Wejangan Gen Z-Milenial, Ganjar Sampaikan Pentingnya Kreativitas dan Restu Orang Tua


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler