jpnn.com - jpnn.com - PT Bank Mandiri melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan dengan Kementerian Perhubungan.
Penandatanganan ini dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Ruang Mataram Kementerian Perhubungan, Senin (23/1).
BACA JUGA: Dana Repatriasi Mandiri Capai Rp 23 Triliun
“Dunia transportasi sekarang ini terutama di laut dan udara begitu kental dengan konektivitas internasional, di mana para pelaku transportasinya menginginkan pelayanan dari kami selama 24 jam sehari selama seminggu,” ujar Budi.
Mantan dirut AP II ini lantas memberi contoh pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok, di mana akhir minggu itu tidak ada proses transaksi, sehingga tidak ada proses operasional.
BACA JUGA: Subsidi Kereta Api Naik tapi Harga Tiket...
Karena itu, untuk pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan hub internastional, Budi memerintahkan Ditjen Perhubungan Laut untuk membicarakan dengan Bank Mandiri dan PT Pelindo.
Tujuanya untuk mencari cara menangkap celah-celah yang selama ini tidak bisa terlayani.
BACA JUGA: Boeing 737 Bisa Mendarat di Bandara Daerah Wisata
“Dengan begitu, kami mendapatkan efisiensi pelayanan dan Bank Mandiri mendapatkan margin,” tutur Budi.
Selain itu, Budi berharap kerjasama ini bisa meningkatkan PNBP karena transaksi tunai beresiko tinggi.
“Dengan sistem pembayaran online, kami bisa tahu realisasi PNBP dan apabila ada yang kurang realisasinya, kami bisa informasikan ke teman-teman di daerah untuk terus meningkatkan pelayanannya,” kata Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Mandiri Kucurkan Dana Rp 5 Triliun untuk KAI
Redaktur & Reporter : Yessy