Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing SDM, Kemnaker Gelar Pelatihan Mekanik Alat Berat

Senin, 12 April 2021 – 17:43 WIB
Kemnaker terus berupaya selenggarakan pelatihan dunia usaha untuk peningkatan kapasitas SDM. Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) terus berinovasi menyelenggaraan pelatihan sesuai kompetensi dan kebutuhan dunia industri untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM.

Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan menyatakan, salah satunya yakni memberikan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) mekanik alat berat.

BACA JUGA: Menaker Ida Dukung Program Talent Hub PMII dan KOPRI

"Pelatihan Berbasis Kompetensi mekanik alat berat diselenggarakan untuk melayani para pencari kerja atau para pekerja yang ingin memiliki kompetensi di bidang mekanik alat berat," ujar Budi saat membuka pelatihan teknisi mekanik alat berat dan PBK Angkatan IV Tahun 2021 BLK Samarinda serta Peresmian Workshop dan Peralatan Baru BLK Samarinda, di kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (12/4).

Budi mengatakan, pelatihan harus didukung dengan sarana prasana yang baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

BACA JUGA: Peserta JKP yang Kena PHK Terima Tiga Manfaat, Begini Penjelasan Menaker Ida...

"Kami berharap alumni pelatihan BLK Samarinda tidak hanya kompeten, namun juga memiliki daya saing dan kesiapan untuk bekerja," kata dia.

Budi menambahkan, strategi ke depan dalam penyelenggaraan pelatihan adalah memperluas penempatan alumni BLK sesuai kebutuhan dan persyaratan pasar kerja.

BACA JUGA: Soal Kapal Terdampar, Menaker Ida Fauziah Minta Kejelasan dari Taiwan

"Saya berharap melalui kegiatan ini, kami terus tingkatkan sinergitas dan perhatian kita semua bersama,” ujar dia.

Menurut Budi, diperlukan peran pemerintah pusat dan daerah, dunia industri, dan lembaga pelatihan untuk terus bersinergi agar kompetensi calon tenaga kerja yang telah dilatih selaras dengan kebutuhan pasar kerja dan dapat menjadi solusi pengangguran di Indonesia.

Kepala BLK Samarinda Andri Susila mengatakan program pelatihan sebanyak 12 paket, diikuti total sebanyak 192 peserta. Terdiri dari PBK sebanyak 176 peserta dan 16 peserta pelatihan mekanik alat berat.

Sebaran ke-176 peserta PBK berasal dari Samarinda sebanyak 104 peserta; Kutai Kartanegara (38); Balikpapan (9); Penajam Paser Utara (6); Bontang, Paser, dan Kutai Timur (3); Kutai Barat dan Wajo (2); Banyuwangi, Lumajang, Simalungun, dan Pontianak (1).

Sedangkan 16 peserta pelatihan mekanik alat berat berasal dari Samarinda sebanyak 10 peserta; diikuti Kutai Kartanegara (3) dan Barabai (Kalteng), Berau dan Bontang (1).

Andri Susila mengungkapkan keberadaan BLK Samarinda menjadi semakin berarti dengan adanya mitra, dari instansi maupun dunia industri, yang memiliki komitmen sama untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan mewujudkan SDM unggul di wilayah Kalimantan Timur.

"Untuk itu, BLK Samarinda terus membangun sinergitas dan kerja sama dengan instansi lain dan dunia industri. Salah satunya melalui Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI), " ujar Andri Susila.

Pembukaan pelatihan teknisi mekanik alat berat dan PBK non boarding tahap IV dihadiri Wali Kota Samarinda, Andi Harun; Auditor Utama Kemnaker, Malik; Direktur Stankom Kemnaker, Muchtar Aziz dan Plt. Direktur Lemlat Kemnaker, Hery Budoyo.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan Pemkot Samarinda menyambut positif terselenggaranya pelatihan teknisi mekanik alat berat di Samarinda karena memiliki nilai ekonomi dan strategis bagi upaya pengembangan SDM yang semakin berkualitas.

"Pelatihan ini akan sangat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, ia mengajak 10 kabupaten/kota untuk menciptakan sinergi Kaltim bagian dari sinergi Indonesia," kata dia.

MoU BLK-Industri dan BLK-Lapas

Disaksikan Dirjen Binalattas Budi Hartawan dan Wali Kota Samarinda Andi Harun, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan instansi dan dunia industri antara Kepala BLK Samarinda dengan Plt. Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong, Endang Utmiati; dan kerja sama Kepala BLK Samarinda dengan dunia industri (9 perusahaan).

Kesembilan dunia industri tersebut yakni PT. Trinity Auto, PT. Baramulti Sukses Sarana, PT. Alteknologi Bahtera Prayata, PT. Sumber Tata Cipta Teknologi, RVT Group (Cafe & Resto), PT. Indonesia Prima Equipment (Mitra JCB), PT. Bintang Alam Rejeki, PT. Sulung Teknik Sejahtera dan PT. Bara Tabang.

Kepala Teknik Tambang, PT Baramulti Sukses Sarana, Alvensus Sihotang dalam testimoninya berharap adanya kesempatan pelatihan BLK, masyarakat Desa Batuah khususnya dan masyarakat Kaltim pada umumnya, dapat mengembangkan kemampuan dan potensi diri.

"Tidak hanya dalam dunia kerja tapi dapat juga membentuk kewirausahaan mandiri," ujar Alvensus.

Selaku korporasi, Alvensus menegaskan pihaknya sangat mendukung langkah-langkah kerja yang bebas dari praktek korupsi dan semacamnya. "Sehingga hal ini dapat dapat ditularkan ke seluruh pemangku kepentingan dan dapat menjadi jatidiri BLK maupun para peserta yang akan dibawa kepada masyarakat.

"Mendukung BLK Samarinda menuju zona integritas wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani," kata Alvensus. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemnaker   BLK   Dunia Usaha   SDM   kualitas SDM  

Terpopuler