jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Kementerian ATR/BPN Agust Yulian menyampaikan upaya meningkatkan kualitas data pertanahan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hal itu disampaikan Agust Yulian saat membuka pelatihan Qualified Risk Management Officer (QRMO) yang berlangsung secara daring, Senin (23/5).
BACA JUGA: Pelayanan Pertanahan Kembali Dibuka setelah Liburan Lebaran 2022
"Seluruh satuan kerja sedang bahu-membahu melakukan upaya tersebut. Ini bisa dijadikan momentum betapa antisipasi atas permasalahan di kemudian hari menjadi sangat penting," ujar Agust.
Menurutnya, manajemen risiko sejatinya adalah sesuatu yang sudah diajarkan sedari dini melalui peribahasa lebih baik mencegah dari pada mengobati.
BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Dukung Pembangunan Papua dengan Dasar Kearifan Lokal
"Pada kesempatan hari ini akan diberikan sistematisasi dari arti peribahasa tersebut dalam rangka manajemen risiko berbasis ISO 31000," tutur Agust.
Agust menambahkan pelatihan tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi dan pengetahuan para peserta dalam penerapan manajemen risiko.
BACA JUGA: Selamat, Pemkab Boyolali Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN
Metode sertifikasi kemudian dipilih dalam penyamaan persepsi dan pengetahuan manajemen risiko di lingkup Kementerian ATR/BPN.
"Mekanisme tersebut memang metode sertifikasi, karena proses sertifikasi profesi ini memberi jaminan atau tata kelola untuk kita memelihara pengetahuan tersebut," tutup Agust. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPN Perkuat Peran Negosiator Untuk Selesaikan Konflik Pertanahan
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mercurius Thomos Mone