Tingkatkan Layanan, BKPM Buru Investasi Rp 860 Triliun

Kamis, 22 Desember 2016 – 00:25 WIB
Thomas Lembong. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengincar pembukuan investasi Rp 678,8 triliun pada 2017 mendatang.

Target itu meningkat mejadi Rp 860 triliun pada 2018 nanti.

BACA JUGA: Yakin BPP Akan Terbentuk di Era Menkeu SMI? Simak Dulu Analisis Bang Noorsy

Guna mengejar target itu, BKPM pun meningkatkan layanan investasi.

Tindakan itu sekaligus sebagai langkah antisipasi penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD).

BACA JUGA: Natal dan Tahun Baru, AP II Persiapkan 1.496 Extra Flight

Sebab, apresiasi rupiah dipastikan menekan mata uang negara-negara berkembang (emerging market).

Perbaikan layanan investasi merupakan salah satu kebijakan reformasi ekonomi harus terus dilakukan.

BACA JUGA: Transformasi PTPN III Butuh Dana Rp 6 Triliun

”Dampak kebijakan Donald Trump sukses menekan nilai tukar mata uang negara-negara di dunia,” beber Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Selasa (20/12).

Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) itu melanjutkan, koreksi rupiah pada satu sisi mempunyai dampak cukup positif.

Misalnya, dari sisi peningkatan daya saing Indonesia.

Dengan begitu, harga barang dan jasa yang ditawarkan Indonesia menjadi lebih kompetitif.

Maklum, ekspor tidak sekadar jual barang, tetapi juga jasa di antara sektor pariwisata.

”Sesuai program pemerintah menciptakan sepuluh bali baru. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satunya Labuan Bajo dengan daya tarik pariwisata, seperti Pulau Komodo,” ulas Tom.

Tom menyebut, investasi menjadi pilar dan diharapkan bertumbuh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Itu penting dalam upaya mendongkrak penerimaan negara dalam membiayai sejumlah program pemerintah.

Sebab, pemerintah tengah berjuang keras mengerek penerimaan melalui banyak strategi. 

Berdasar data BKPM, selama dua tahun terakhir, dari target investasi nasional tahun 2015 sebesar Rp 519,5 triliun telah terealisasi investasi Rp 545,4 triliun.

Realisasi penanaman modal asing (PMA) sejumlah Rp 365,9 triliun (17.738 proyek).

Sedangkan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 179,5 triliun (5.100 proyek). (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Percepat Akselerasi Ekspor-Impor, BP Batam Bangun Dermaga Curah di Kabil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler