jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan jumlah kunjungan dan tingkat okupansi mal tumbuh signifikan saat era new normal.
Persentase kunjungan di beberapa pusat perbelanjaan sudah mencapai seratus persen.
BACA JUGA: Semoga Penyesuaian Kapasitas Pengunjung Mal Bisa Tingkatkan Ekonomi Nasional
Namun, meningkatnya jumlah pengunjung mal, tampaknya belum sepenuhnya berbanding lurus dengan peningkatan daya beli.
Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pengelola mal untuk selalu berinovasi mengoptimalkan pertumbuhan bisnis.
BACA JUGA: Lihat, Pengunjung Mal Membeludak, Pemkot Bandung Keluarkan Peringatan
Perlu adanya strategi yang inovatif untuk mendorong gairah belanja dengan suguhan produk lengkap berkualitas serta harga memikat.
Menyusul fakta ini, pengelola mal Mangga 2 Square menggandeng pemain baru ritel yang saat ini tengah giat berekpansi di sejumlah pusat perbelanjaan modern, Hapimart.
"Sejak 25 Agustus 2023, Hapimart resmi menjadi mitra kolaborasi Agung Podomoro Group-pengelola Mangga 2 Square," kata Alphonzus Widjaja saat ditemui di kawasan Jakarta, baru-baru ini.
Chief Operating Officer Mangga 2 Square, Raymond Thela mengakui Hapimart memiliki keunikan.
Bisnis ritel terbaru ini menyediakan beragam kebutuhan sehari-hari secara lengkap.
Adapun di antaranya yakni sembako, bahan makanan segar hingga produk kebutuhan rumah tangga.
Selain itu, ada pula furniture, peralatan perkakas, kebutuhan sekolah hingga kebutuhan perkantoran dan elektronik.
Harga yang ditawarkannya pun sangat kompetitif alias lebih murah, harga grosir dijual secara eceran.
"Sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia yang senang dengan promo dan sale," tutur Raymond.
Kehadiran Hapimart di Mangga 2 Square ini diharapkan dapat menghidupkan kembali trafik kunjungan mal.
"Harapannya, 300 ribu pengunjung setiap bulannya, seperti halnya sebelum masa pandemi," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah