Tingkatkan Mitigasi, BAZNAS Perkuat Program Tanggap Bencana

Rabu, 04 Desember 2024 – 23:14 WIB
Hingga akhir 2024, BAZNAS telah menjalankan program Kampung Tanggap Bencana di 27 lokasi di berbagai wilayah Indonesia. Foto: dok. BAZNAS

jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mempersiapkan strategi penanganan bencana untuk 2025, sebagai langkah menjaga keselamatan dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Kebencanaan BAZNAS RI, Dian Aditya Mandana Putri, dalam acara Pengajian Selasa Pagi bertema “Program dan Pembinaan BAZNAS Tanggap Bencana 2025.”

BACA JUGA: LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina

BAZNAS telah menyiapkan tiga pilar utama dalam strategi penanganan bencana, yakni penguatan koordinasi, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan penguatan standar layanan.

Menurut Dian, ketiga pilar ini penting diterapkan meski tidak dalam kondisi darurat, sebagai bentuk antisipasi dan persiapan masyarakat menghadapi bencana.

BACA JUGA: BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri

Selain strategi utama, BAZNAS juga menjalankan sejumlah program mitigasi bencana, seperti Kampung Tanggap Bencana, Madrasah Aman Tanggap Bencana, dan BTB (Bina Tanggap Bencana) Goes to School.

Program-program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana.

BACA JUGA: Dukung Palestina, BAZNAS Enrekang Salurkan Bantuan Rp 620 Juta

“Masyarakat yang teredukasi dapat bertindak cepat dan tepat saat bencana terjadi,” jelas Dian.

Hingga akhir 2024, BAZNAS telah menjalankan program Kampung Tanggap Bencana di 27 lokasi di berbagai wilayah Indonesia.

“Selain membuka lokasi baru, kami akan terus memantau titik-titik yang sudah ada untuk memastikan program mitigasi berjalan berkelanjutan. Diharapkan, masyarakat di wilayah ini dapat menjadi model kesiapsiagaan dan membantu daerah lain saat bencana melanda,” tuturnya. 

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS bidang Transformasi Digital Nadratuzzaman Hosen menekankan pentingnya mitigasi bencana mengingat Indonesia sebagai negara yang rawan terhadap bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan letusan gunung berapi.

“Mitigasi bencana adalah langkah strategis untuk mengurangi dampak dan risiko terhadap masyarakat. Ini adalah bagian dari komitmen BAZNAS dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh secara fisik, mental, dan spiritual,” ujar Nadratuzzaman.(jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler