Tingkatkan Mobilitas Warga, TNI AD dan Vertical Rescue Bangun Jembatan Gantung

Selasa, 10 Agustus 2021 – 21:59 WIB
TNI AD dan Vertical Rescue membangun jembatan. Foto: Dok. Dispenad

jpnn.com, TANGERANG - Komunitas Vertikal Rescue Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat (AD) membangun jembatan gantung di Kecamatan Gunung Kaler, Tangerang, Banten.

Kegiatan ini merupakan realisasi program 1.000 jembatan gantung yang dicanangkan.

BACA JUGA: Mendukung Latihan Tempur TNI AD dan US Army, Syarief Hasan: Semoga Militer Indonesia Makin Profesional

"Sebelum ada jembatan gantung, hasil panen masyarakat diangkut menggunakan perahu yang ditarik menggunakan tali," kata Dandim 0602/Serang Kolonel Inf. Soehardono dalam video yang diunggah YouTube TNI AD, Selasa (10/8).

Jika musim hujan atau banjir, aliran Sungai Cidurian yang memisahkan Kabupaten Serang dengan Kabupaten Tangerang tidak bisa dilalui warga menggunakan perahu karena sangat berisiko.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Kami Menantikan Personel TNI AD Lebih Dekat dengan Prajurit US Army

Selain mobilitas warga, berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat juga akan terkendala atau terhenti bila air Sungai Cidurian meluap.

Masalahnya, sungai tersebut merupakan akses utama warga dari maupun ke Kabupaten Tangerang, Banten.

BACA JUGA: Ekspedisi Ini Keren Banget, Seribu Jembatan Gantung Bagi Warga Pedalaman

Apabila jembatan gantung tersebut selesai dibangun, berbagai hasil bumi dari Desa Carenang menuju Gunung Kaler akan lebih mudah diangkut menggunakan sepeda motor.

"Ini akan menghemat waktu, biaya, dan mobilitas bisa berjalan baik. Itulah yang betul-betul dinikmati oleh rakyat," katanya.

Komandan Vertikal Rescue Indonesia Tedi Ixdiana menambahkan jembatan gantung yang dibangun di atas aliran Sungai Cidurian merupakan jembatan yang ke-126 dibangun oleh komunitas tersebut.

"Dalam empat tahun hingga lima tahun terakhir ini, kami sudah membangun 128 jembatan," ujar Tedi.

Dari evaluasi tim di lapangan, ke depan harus ada percepatan pembangunan jembatan mengingat kebutuhan masyarakat di daerah terpencil dan rawan terdampak bencana alam cukup tinggi.

Untuk mempercepatnya, Vertikal Rescue Indonesia memperluas dan memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat serta pelatihan cara pembuatan jembatan tanpa menggunakan beton dengan biaya terjangkau.

Tedi pun gembira saat melihat warga yang antusias dan senang dengan adanya jembatan gantung tersebut. Bahkan, bagi komunitas tersebut, luapan kegembiraan masyarakat setempat adalah bayaran termahal.

"Kelelahan kami berhari-hari terbayar setelah melihat mereka bersujud," kata dia. (cuy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler