jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali menggelar Operasi Jaring Sriwijaya 2019 sebagai langkah nyata dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia.
Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar peredaran barang-barang ilegal yang membahayakan masyarakat dapat ditekan.
BACA JUGA: Lindungi Masyarakat, Bea Cukai Gencar Musnahkan Barang Ilegal
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Agus Yulianto, mengungkapkan, dalam situasi global yang semakin rawan perlu upaya ekstra dan sinergi antarlembaga dalam menjaga kedaulatan negara.
“Dalam eskalasi peta kerawanan global, wilayah laut Indonesia telah dijadikan area berbagai tindakan kejahatan. Fakta empiris menyebutkan bahwa sinergi yang dibangun oleh Bea Cukai dengan beberapa aparat penegak hukum di laut seperti TNI AL, BNN, Polri serta aparat penegak hukum lainnya telah berhasil melakukan penindakan terhadap narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP), high value goods dan komoditas lainnya di Selat Malaka,” ungkap Agus.
BACA JUGA: Manfaatkan Data Kependudukan, Bea Cukai Gandeng Ditjen Dukcapil
Dalam situasi kerawanan global seperti saat ini, sambung Agus, perlu penegasan kembali bahwa negara perlu hadir untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
“Yakni, dalam bentuk patroli laut yang dilaksanakan oleh aparat penegak hukum di laut seperti yang saat ini akan dilaksanakan yaitu Patroli Laut Bea Cukai Terpadu,” tambahnya.
BACA JUGA: Kakanwil Bea Cukai Sulsel: Pengusaha Bisa Urus NPPBKC via OSS
Agus juga mengungkapkan bahwa dengan dilakukannya Operasi Patroli Jaring Sriwijaya ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian secara tidak langsung.
“Dengan menggagalkan penyelundupan barang ilegal, maka produk yang ada di dalam negeri akan diisi oleh barang-barang legal yang telah melakukan kewajiban pembayaran pajak sehingga secara tidak langsung akan mendorong perekonomian di Indonesia,” pungkas Agus. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Gencarkan Penindakan Rokok Ilegal di Sumatera Utara
Redaktur : Tim Redaksi