jpnn.com, JAKARTA - Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah VI Padang bekerja sama dengan seluruh penyelenggara bandara di wilayah kerjanya, operator penerbangan dan stakeholder untuk menggelar Kampanye Keselamatan Transportasi Udara.
Kepala Kantor OBU Wilaya VI - Padang, Endah Purnama Sari menuturkan pihaknya terus mengupayakan peningkatan pelayanan penerbangan dan berkomitmen meningkatkan pengawasan dan pengendalian di lapangan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan, sesuai dengan standar yang berlaku dan menerapkan prinsip 3S + 1C + 1H (Safety, Security, Service, Compliance and Healthy).
BACA JUGA: Cara Mudah Membalas Kebaikan Orang Lain, Jangan Sampai Kufur Nikmat
“Kantor OBU Wilayah VI - Padang mengapresiasi seluruh insan transportasi udara di wilayah kerjanya yang selama 2 tahun belakangan ini telah bekerja keras, di tengah disrupsi yang terjadi pada transportasi udara akibat pandemi Covid-19,” kata Endah.
Endah menambahkan sosialisasi dan edukasi terhadap pemahaman peraturan perundang-undangan di bidang penerbangan sudah sering dilakukan, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak pengguna jasa transportasi udara yang belum menyadari pentingnya keselamatan dan keamanan penerbangan.
BACA JUGA: Gencarkan Program SALUD, Kemenhub Tekan Angka Kecelakaan
Antara lain masih sering dijumpai penumpang membawa benda-benda yang dilarang di dalam pesawat udara seperti gunting, pisau lipat/cutter, korek api/mancis, dan sebagainya.
“Untuk hal tersebut, kampanye keselamatan transportasi udara yang terus menerus dan berkelanjutan sangat diperlukan, guna menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan peraturan perundang-undangan di bidang penerbangan,” jelasnya.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Berhasil Wujudkan Infrastruktur Merata di Seluruh Daerah
Dan pada kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat Heri Nofiardi, perwakilan pangkalan udara sertaTNI AU Sumatera Barat.
Selain itu, pada kegiatan ini juga diikuti oleh operator penerbangan dan stakeholder terkait.
Seperti EGM PT. AP II (Perseo) Bandara Internasional Minangkabau, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan - Padang, GM Ground Handling, Para SM Maskapai Penerbangan dan Kepala DPPU Pertamina Angkasa Bandara Internasional Minangkabau dan GM LPPNPI (Airnav) Padang.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada