Tingkatkan Percaya Diri dengan Perawatan Dermal Filler Hyaluronic Acid

Senin, 10 Juni 2024 – 22:29 WIB
Elma Theana dalam diskusi bertajuk Embracing Diverse Beauty with the Versatility of HA Fillers di Jakarta, Senin (10/6). Foto: dok. ZP Therapeutics

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan mitra komersialisasi industri kesehatan, Zuellig Pharma (ZP) Therapeutics Indonesia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan diri melalui perawatan yang fleksibel, seperti injeksi filler Hyaluronic Acid.

Mereka juga mengingatkan pentingnya konsultasi ke dokter terpercaya, klinik tersertifikasi, dan menggunakan produk perawatan dermal filler original.

BACA JUGA: Dermal Filler dan Biostimulator Efektif Merangsang Produksi Kolagen

"Kepercayaan diri dapat ditumbuhkan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan perawatan wajah tanpa membuat perubahan mencolok," ujar dr. Lanny Juniarti, dipl. AAAM, dalam diskusi bertajuk Embracing Diverse Beauty with the Versatility of HA Fillers di Jakarta, Senin (10/6).

Menurut dokter Lanny, dermal filler berbahan daar Hyaluronic Acid menjadi pilihan para pasien, karena dapat menargetkan area wajah sesuai dengan kebutuhan yang variatif.

BACA JUGA: Bolehkah Melakukan Filler Bokong? Dokter Ahli Beri Penjelasan Begini

"Fleksibilitas serta keamanan injeksi filler menjadikannya sebagai perawatan paling adaptif yang dapat menonjolkan fitur khas masing-masing, serta mengikuti tren kecantikan terkini," tuturnya.

Dokter kulit dan estetika, dr. Kardiana Dewi, SpDVE, FINSDV menambahkan, filler berbasis Hyaluronic Acid telah diformulasikan secara khusus dan melalui berbagai uji klinis tingkat tinggi.

BACA JUGA: Pahami Efek Samping Kecanduan Penggunaan Suntik Filler

“Filler Hyaluronic Acid secara umum aman digunakan, sehingga mampu menjawab keresahan lebih spesifik yang dimiliki pasien, seperti mengembalikan volume wajah, menghaluskan garis-garis kerutan, menghidrasi kulit, hingga membuat wajah terlihat lebih proporsional," tuturnya.

Meski demikian, kata dia, setiap tubuh memiliki reaksi yang berbeda terhadap filler, sehingga perlu adanya panduan tata laksana yang cepat dan efektif untuk mengatasi efek samping. 

Oleh sebab itu, dr. Kardiana, serta dokter-dokter lainnya yang tergabung dalam tim ZP Therapeutics telah meluncurkan sebuah modul pembelajaran agar keamanan dan kenyamanan pasien tetap terjaga pasca prosedur perawatan filler Hyaluronic Acid.

Modul ini menjadi referensi pembelajaran aspek keamanan prosedur estetika pertama di Indonesia. Selain menjadikan modul sebagai panduan, konsultasi dan komunikasi terbuka antara pasien dan dokter juga penting untuk dilakukan selama proses perawatan.

"Ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan kondisi pasien, serta mencegah terjadinya efek samping negatif pasca prosedur," jelasnya.

Selain itu, lanjut dr. Kristian Sanjaya., M.Biomed (AAM), sebelum melakukan prosedur injeksi filler, pasien dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu agar dapat mengantisipasi potensi timbulnya efek samping.

"Pasien juga diharapkan untuk transparan dan komunikatif terkait dengan kondisi tubuh yang dialami. Dokter yang melakukan prosedur perlu mengetahui jika ada riwayat alergi tertentu hingga riwayat perawatan yang pernah dilakukan untuk mencegah adanya efek samping yang tidak diinginkan pascaprosedur," paparnya.

Chief Operating Officer ZP Therapeutics Ay Lie Widjaja berharap dengan memperkenalkan kembali filler Hyaluronic Acid (HA) sekaligus meluncurkan modul pembelajaran sebagai referensi dokter-dokter estetika di Indonesia dapat memberikan pengetahuan baru bagi kita semua terhadap dermal filler.

"Kami berharap pasien dan calon pasien tidak lagi ragu untuk meningkatkan rasa percaya dirinya melalui prosedur ini," ungkapnya.

Dalam diskusi itu hadir pula fashion designer Catherine Njoo, dan Elma Theana membagikan pengalamannya melakukan perawatan filler. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler