jpnn.com, JAKARTA - Tiga BUMN strategis, yakni PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra dan PT. Pindad melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk pemantapan sinergi.
Komitmen sinergi BUMN ini ditandai dengan penandatangan MoU antara Direktur Utama Barata Indonesia Silmy Karim, Direktur Utama BBI Rahman Sadikin, serta Direktur Utama Pindad Abraham Mose.
BACA JUGA: Jokowi: Penggunaan Produk Dalam Negeri Harus Konsisten
Ketiga dirut tersebut sepakat membentuk sinergi di bidang-bidang bisnis yang sama sebagai wujud partisipasi dalam memajukan industri nasional.
Silmy mengatakan, kerja sama antara Barata, BBI & Pindad juga memacu peningkatan porsi lokal konten untuk membentuk industri nasional yang mandiri”.
BACA JUGA: Hidup Bertahun-tahun, Baru Sekarang Masalah Garam Betul-betul Hancur
“Tujuan sinergi antara tiga BUMN ini adalah untuk memacu pertumbuhan bersama dan menaikkan TKDN di bidang produk dan bisnis indsutrial dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan," tutur dia.
Adapun fokus bidang sinergi BUMN tersebut meliputi produk pengecoran dan lermesinan, pembuatan mesin- mesin khusus, alat dan mesin pertanian, pembuatan peralatan industri, hingga alat dan peralatan kapal laut.
BACA JUGA: Barata Indonesia Bidik Rp 3 Triliun dari Bisnis Crane
”BBI siap mendukung sinergi atau kerja sama yang disepakati ini," imbuh Bisma.
Meski Barata, Pindad dan BBI memiliki perbedaan bidang bisnis, namun ketiganya sepakat bersama-sama mengembangkan industri manufaktur nasional.
Barata dan BBI adalah BUMN industri berat yang bergerak di bidang pengecoran, manufaktur peralatan industri dan proyek-proyek konstruksi.
Sedangkan Pindad adalah BUMN pertahanan yang selain memproduksi alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng PJB, Masdar Ingin Kembangkan Potensi Energi Terbarukan di Indonesia
Redaktur & Reporter : Yessy