Tinjau Banjir di Kalimantan, Mayjen Suharyanto Pastikan Bantuan Tersalurkan

Minggu, 21 November 2021 – 19:20 WIB
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto (kiri) di Pos Pengungsi Kabupaten Pulang Pisau, Bukit Rawi, Desa Penda Barania, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (21/11). Foto Humas BNPB

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Suharyanto meninjau kondisi banjir di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Sabtu (20/11) dan Minggu (21/11).

Peninjauan itu merupakan kunjungan kerja pertama Mayjen Suharyanto setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Perdana Seusai Dilantik Jokowi, Mayjen TNI Suharyanto Meninjau Banjir di Kalbar dan Kalteng

Bekas Pangdam Brawijaya itu mengawali kunjungannya ke Kabupaten Sintang di Kalimantan Barat. Di sana, Suharyanto memeriksa penyaluran bantuan dan dukungan dari pemerintah.

Suharyanto itu juga memastikan upaya penanganan tanggap darurat banjir berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Detik-Detik Sarah Disiram Air Keras oleh Suaminya, Suara Minta Tolong Bikin Geger

Selain itu, mantan Sekretaris Militer Presiden Jokowi itu hendak mendapatkan informasi di lapangan mengenai kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Usai meninjau banjir di Kabupaten Sintang, lulusan terbaik Sesko TNI 2013 itu kemudian langsung bertolak menuju Kalimantan Tengah.

BACA JUGA: Habib Bahar bin Smith Bebas Hari Ini, Polisi dan Tentara Bergerak

Di sana, Surhayanto meninjau banjir yang melanda Kota Palangka Raya dan Pulang Pisau.

Mayjen TNI Suharyanto baru saja dilantik sebagai Kepala BNPB pada Rabu (17/11).

Suharyanto mengaku mendapat amanah dari Presiden Jokowi untuk segera bekerja mengingat sebagian besar wilayah Indonesia saat ini mengalami musim penghujan ditambah adanya fenomena La Nina.

Hal itu juga dapat membawa dampak potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.

“Bapak presiden berpesan kepada kami, ini musim bencana sehingga kami harus segera bekerja,” jelas Suharyanto usai dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. (tan/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler