jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani melakukan tinjauan langsung proses pemeriksaan bersama yang dilakukan antara Bea Cukai dengan Badan Karantina sebagai implementasi dari Single Submission (SSM) dan Joint Inspection Customs and Quarantine pada Kamis, (25/3) di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Askolani mengatakan, tinjauan langsung menjadi cara baru Dirjen Bea Cukai untuk melihat implementasi Inpres No 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
BACA JUGA: Bea Cukai Musnahkan Jutaan Barang Ilegal Hasil Penindakan
Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan kinerja Logistik Nasional, memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
“Dalam menghadapi pandemi Covid-19, kita harus selalu berinovasi dan berusaha memberikan terobosan-terobosan demi pemilihan ekonomi nasional. Teman-teman juga harus bisa menyeimbangkan peran sebagai revenue collector dan community protector secara seimbang,” pesan Askolani.
BACA JUGA: Bea Cukai Bogor Gagalkan Empat Kasus Peredaran Narkoba
Menurut dia, dengan adanya program ini, pengguna jasa tidak perlu berkali-kali membongkar kontainer yang juga akan mempercepat pelayanan yang Bea Cukai lakukan.
“Saya berterimakasih dan menaruh harapan besar kepada teman-teman pemeriksa barang impor apalagi sekarang diberikan kesempatan yang sama antara pemeriksa laki-laki dan perempuan, saya sangat mengapresiasi,” kata Askolani kepada seluruh petugas pemeriksa barang impor di Pelabuhan Tanjung Emas.
BACA JUGA: Dirjen Bea Cukai Pimpin Pemusnahan Rokok Ilegal Senilai Rp 21,85 miliar
Pada arahannya Askolani juga berpesan agar seluruh pegawai Bea Cukai untuk selalu menjaga integritas dengan mengingat sumpah sebagai aparatur sipil negara.
“Ingat lagi sumpah kita . Sumpah kita itu kepada Tuhan, bukan kepada atasan," pesa dia.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin, mengungkapkan, program ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas.
“Tujuan utama tak lain tak bukan sebagai inovasi untuk mempercepat proses bisnis di pelabuhan serta bukti nyata kontribusi Bea Cukai Tanjung Emas dalam pemulihan ekonomi nasioal," beber Anton. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia