Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Kapolri Pastikan Stok dan Harga Sesuai HET 

Sabtu, 19 Maret 2022 – 13:30 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik minyak goreng PT Sawit Tunggal Arta Raya (STAR) Bali, di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Jumat (18/3). Foto: Dok Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali meninjau langsung pabrik minyak goreng, Jumat (18/3). 

Adapun pabrik minyak goreng yang dituju adalah PT Sawit Tunggal Arta Raya (STAR) Bali, di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar.

BACA JUGA: Kapolri Minta HIPMI Kawal Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan ketersedian dan harga minyak goreng curah yang dijual di pasaran sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Kapolri Jenderal Listyo dalam siaran persnya menyatakan bahwa pemerintah sudah menetapkan HET minyak goreng curah Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram. 

BACA JUGA: Surat Terbuka FPI Untuk Kapolri, Singgung Pendeta Saifudin Hingga Denny Siregar

Menurut dia, ini adalah harga harus diterima oleh masyarakat saat minyak goreng dilepas di pasar modern atau tradisional. 

“Baru saja saya tanyakan langsung bahwa sampai hari ini setelah keluar aturan harga eceran tertinggi, dari PT STAR tidak ada masalah dengan ketersediaan minyak curah,” kata Kapolri dalam kunjungannya. 

BACA JUGA: Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bekasi, Kapolri: Tidak Perlu Panik

Selain itu, dia juga menanyakan langsung ke distributor, dan mendapat jawaban bahwa mereka mendapatkan minyak curah seperti biasa. 

“Artinya, tidak ada kekurangan dan mungkin kalau datang malam juga tetap dilayani,” ungkapnya. 

Mantan Kabareskrim Polri itu mengapresiasi para distributor yang melepas harga minyak sampai ke pasaran dengan harga Rp 14.000 per liter. 

“Saya sudah tanyakan satu-satu, harga dilepas sampai dengan pasar Rp 14.000,” kata dia. 

Menurut dia, hal ini harus terus dijaga karena yang terpenting adalah harga untuk konsumen sesuai yang sudah ditentukan. 

Selain itu, Sigit mengajak semua pihak menjaga supaya harga minyak curah yang peruntukannya untuk konsumen jangan sampai berbelok untuk kebutuhan industri. 

“Ini yang harus diawasi baik dari Kemendag ataupun Kepolisian, sehingga harapan kita dengan subsidi ini HET ini betul-betul tepat sasaran dan bisa sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya. 

Lebih lanjut mantan Kapolda Banten itu meminta masyarakat untuk mengawasi harga minyak goreng di pasaran. 

Dia berharap warga aktif melaporkan apabila memang tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. 

“Untuk masyarakat, bantu awasi jika distribusi minyak goreng tidak sesuai sasaran. Kami ingin minyak konsumen ini diberikan sesuai kebutuhan masyarakat,” tutup Kapolri Jenderal Listyo. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler