jpnn.com, PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan Malaysia telah dimasukkan daftar sebagai negara yang akan diberi keutamaan untuk menerima vaksin virus corona (COVID-19) dari Tiongkok.
Muhyiddin mengemukakan hal itu melalui facebook, Kamis (26/11).
BACA JUGA: Tolak Batubara Australia, Tiongkok Pilih Beli dari Indonesia
Sehari sebelumnya, dia melakukan pertemuan dengan Duta Besar Tiongkok Bai Tian di Gedung Parlemen.
Muhyiddin Yassin mengatakan pihaknya turut memberikan penghargaan kepada kepada Tiongkok atas komitmen tersebut.
BACA JUGA: Kalimat Tegas Vietnam Ditujukan kepada Amerika dan Tiongkok
"Tuan Bai Tian turut memberikan penghargaan kepada pemerintah Malaysia yang senantiasa memberi dukungan dalam pelbagai aspek kepada negara tersebut khususnya ketika pandemik COVID-19 melanda Wuhan awal tahun ini," katanya.
Muhyiddin mengatakan Tiongkok menganggap Malaysia sebagai negara sahabat sangat akrab yang senantiasa bersedia menghulurkan bantuan ketika Tiongkok menghadapi musibah.
BACA JUGA: Luar Biasa, Tiongkok Berhasil Hapuskan Kemiskinan Absolut di Seluruh Wilayah
Pada pertemuan tersebut Muhyiddin menyampaikan penghargaan Malaysia terhadap sumbangan Bai Tian dalam mengukuhkan hubungan bilateral Malaysia-Tiongkok yang kini berada pada tahap sangat erat sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin pada 1974.
Dia mengatakan Tiongkok merupakan rekan dagang Malaysia yang terbesar selama 11 tahun berturut-turut dengan nilai perdagangan tahun lalu mencatat RM 315,19 miliar atau Rp 1,91 triliun.
Pada 2019 juga nilai investasi Tiongkok di Malaysia ialah sebanyak RM 18.25 miliar atau Rp 62 miliar menjadikan negara itu sebagai sumber investasi langsung asing ke-10 terbesar di Malaysia.
Menurut Muhyiddin pemerintah Tiongkok turut mengucapkan selamat kepada Malaysia atas keberhasilannya menganjurkan Sidang Puncak Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dengan Deklarasi Kuala Lumpur serta pelancaran Visi Putrajaya 2040.
"Deklarasi Kuala Lumpur dan pelancaran Visi Putrajaya 2040 itu bakal menjadi aspirasi baru kepada komunitas APEC bagi pertumbuhan ekonomi regional dalam tempo 20 tahun mendatang," katanya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil