jpnn.com, BEIJING - Defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok selama semester I/2020 mengecil, sedangkan nilai investasi Tiongkok di Indonesia meningkat.
Data Kedutaan Besar RI di Beijing yang diperoleh ANTARA, Sabtu (15/8), menyebutkan bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia di masa pandemi.
BACA JUGA: Selat Taiwan Sudah Dipenuhi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Situasi Mencekam
Total perdagangan kedua negara pada semester I/2020 mencapai USD 35,6 miliar (Rp 531 triliun).
Selama paruh pertama tahun 2020, Tiongkok masih mengalami surplus terhadap Indonesia sebesar USD 986 juta (Rp 14,7 triliun). Namun, defisit perdagangan Indonesia terhadap Tiongkok mengecil sekitar 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
BACA JUGA: Pakar: Tiongkok Bakal Jadi Lokomotif Ekonomi Dunia di Era Pascapandemi
Beberapa produk unggulan Indonesia mencatat kenaikan signifikan, di antaranya batubara yang nilai ekspornya ke Tiongkok naik 74,42 persen, besi dan baja (196,40 persen), sarang burung walet (189,61 persen), ikan beku (53,78 persen), buah tropis (22,29 persen), buah dalam kemasan (320,27 persen), ikan kalengan (92,59 persen), sepatu (24,59 persen), perkakas rumah tangga (30,87 persen), kayu olahan (222,44 persen), dan elektronik (14,70 persen).
Sementara di sektor investasi, selama periode tersebut Tiongkok masih kukuh di peringkat kedua sebagai negara asal investasi asing terbesar di Indonesia setelah Singapura.
BACA JUGA: Seperti Tiongkok di Laut China Selatan, Turki Adalah Biang Kerok Perairan Mediterania
Selama semester I/2020, nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai USD 2,4 miliar (Rp 35,8 triliun) atau naik sembilan persen dibandingkan periode I/2019.
Catatan positif hubungan dagang dan investasi kedua negara justru terjadi di tengah pandemi global.
Pada triwulan II/2020 perekonomian Tiongkok tumbuh 3,2 persen setelah mengalami penyusutan sebesar 6,8 persen pada triwulan I/2020.
Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun berharap catatan positif perekonomian Tiongkok itu bisa mendorong peningkatan kerja samanya dengan Indonesia. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil