jpnn.com, HONG KONG - Pemerintah Tiongkok dikabarkan menahan seorang pekerja di Konsulat Jenderal Inggris di Hong Kong. London pun menyayangkan tindakan tersebut.
Simon Cheng tidak kembali bekerja pada 9 Agustus setelah mengunjungi kota tetangga Shenzhen sehari sebelumnya. Situs berita Hong Kong, HK01, mendapat informasi tersebut dari keluarga dan juga kekasih Cheng.
BACA JUGA: Tiongkok Gunakan Medsos untuk Memfitnah Demonstran Hong Kong
Hong Kong dicengkeram aksi protes antipemerintah dalam beberapa pekan belakangan. Beijing menuduh Inggris dan sejumlah negara Barat lainnya ikut campur dalam urusan internal mereka.
BACA JUGA: Tiongkok Gunakan Medsos untuk Memfitnah Demonstran Hong Kong
BACA JUGA: Nodai Kuil Jepang, Pria Tiongkok Ditangkap Polisi
Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya mendesak Beijing agar menghormati konsep "satu negara, dua sistem" yang diterapkan sejak Hong Kong kembali ke Tiongkok pada 1997.
"Kami sangat prihatin soal laporan bahwa anggota tim kami ditahan saat kembali ke Hong Kong dari Kota Shenzhen," kata perwakilan Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris dalam satu pernyataan, yang dirilis Kedutaan Besar Inggris di Beijing.
BACA JUGA: Ekonomi Terancam Goyah, Trump Tetap Keras Kepala
"Kami memberi dukungan kepada keluarganya dan berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak berwenang di Provinsi Guangdong dan Hong Kong," kata dia.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok dan Kepolisian Hong Kong tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar. (ant/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hong Kong Memanas, Tiongkok Siapkan Praktik Baru Formula Satu Negara Dua Sistem
Redaktur & Reporter : Adil