jpnn.com, JAKARTA - Terjun di dunia trading tidaklah mudah. Ada risiko yang mesti dihadapi, seperti loss (kerugian mencapai target) ialah hal lumrah yang dihadapi trader amatir maupun profesional.
Trader Didimax yang mengaku bernama Deni membagikan kisahnya terjun di bidang trading sejak Agustus 2023.
BACA JUGA: Didimax Kembali Literasi Masyarakat soal Investasi di Pasar Emas dan Forex
Menurut Deni, komoditas seperti emas memiliki fundamental yang baik dibandingkan aset investasi lain.
Bermodal Rp 1 miliar, Deni melakukan Aksi Beli Emas (XAUUSD) di harga 1814.70 per troy once, dengan jumlah 100 lot.
BACA JUGA: Didimax Bagikan Tip Sukses Belajar Trading Forex untuk Pemula, Cek di Sini
Beberapa bulan kemudian, Deni kembali membeli emas di harga 1814.70 per troy once dan menutup posisi tersebut pada 2445.00 per troy once.
Alhasil, Deni membukukan laba profit senilai lebih 62.000 point, atau dalam rupiah sekitar Rp 62 miliar.
BACA JUGA: Didimax Gelar Trader Fest 2024, Berhadiah Emas hingga Mercedes Benz
"Emas memulai kenaikan sejak Serangan Russia ke Ukraina, dilanjut serangan Hamas ke Israel dan factor fundamental yang lainnya," kata Deni kepada awak media.
Pada kesempatan tersebut, Deni lantas membagikan tip untuk para trader pemula.
Dalam dunia trading, dia menekankan agar trader tidak gampang tergiur keuntungan saja, tetapi juga harus sadar risiko.
Pada awal terjun ke dunia trading, Deni mengaku sempat merugi sebelum akhirnya bisa mendapatkan profit seperti saat ini.
"Banyak trader pemula yang tidak siap akan risiko kehilangan uangnya apabila salah analisa atau salah ambil posisi," ujarnya.
Deni juga mengingatkan agar lebih hati-hati dalam memilih broker. Dia mengaku ada banyak broker yang mengusir hingga tak membayar ketika profit.
Dia menyarankan agar memilih broker lokal Indonesia karena ada yang mengawasi yaitu Bappebti salah satunya DIDIMAX ini.
"Trader baru harus benar-benar hati-hati dalam trading. Jangan sampai uang yang anda kumpulkan habis singkat dalam trading, tetapi juga jangan takut mengambil risiko, kalau ingin profit," imbuh Deni. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah