jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membagikan tips aman berinvestasi bagi investor pemula.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pandangannya agar investasi aman dan mampu mendatangkan keuntungan bagi investor.
BACA JUGA: Waspada Modus Baru Penipuan atas Nama LPS, Ini Ciri-cirinya
Simak tips investasi bagi bagi pemula ala LPS:
1. Modal sendiri
Purbaya menyebutkan para investor pemula harus memiliki modal sendiri dan tidak menggunakan dana utang ketika mulai memutuskan untuk berinvestasi.
BACA JUGA: Bertemu Komisioner LPS, Bamsoet Sebut Simpan Uang di Bank Aman
Tak kalah penting investor pemula jangan menarik modal di platform pinjaman online (pinjol) ilegal.
"Sederhananya, kalau punya uang lebih, baru kita investasi. Kita harus sadar dengan kemampuan keuangan kita. Lalu, jangan seluruh penghasilan kita investasikan di satu instrumen," katanya.
BACA JUGA: Ketua LPS Punya Perspektif Lain soal Tapering Off The Fed, Unik, Berbeda
2. Kenali produk
Purbaya juga mengatakan investor pemula perlu mengenali produk maupun jasa keuangan.
"Jangan mudah tergiur untuk menanam modal berdasarkan dari bujukan atau imbauan belaka," ungkap Purbaya.
Menurut dia, saat ini banyak masyarakat yang melakukan investasi di produk saham karena mengikuti saran dari influencer di media sosial yang tidak mempunyai keahlian di dunia investasi dan tidak tersertifikasi.
3. Tahu manfaat dan risiko
Investor pemula wajib mengetahui manfaat dan risiko dari berinvestasi agar tidak tergiur dengan produk investasi yang menjanjikan return tinggi dalam waktu dekat.
"Prinsip sederhana investasi itu, high risk high return yaitu imbal hasil yang tinggi memiliki risiko yang tinggi. Tentu kita sih inginnya low risk high return atau risiko rendah tapi return besar, sayangnya itu tidak ada," kata Purbaya.
4. Gali info hak dan kewajiban
Purbaya mengatakan juga investor pemula perlu mengenali hak dan kewajiban sebagai investor dengan membaca setiap ketentuan yang ada saat ingin membuka sebuah rekening investasi.
"Langkah awal adalah dengan memulai investasi dengan jumlah kecil. Lalu, kalau ada yang tidak jelas, kita bisa tanyakan kepada perusahaan atau manajer investasi yang bersangkutan. Usahakan pilih perusahaan yang responsnya bagus terhadap kita," beber dia. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia