jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir menyimpan uang di bank konvensional atau syariah yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Sebab, kata Bamsoet-panggilan akrab Bambang Soesatyo- ada lembaga penjamin simpanan (LPS) yang menjamin simpanan nasabah berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, wadiah, mudharabah, dan mudharabah
BACA JUGA: Gus Jazil Minta Pinjol Ditertibkan dan Tindak Bank Keliling
"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir menabung di bank. Selain dijamin keamanannya, tabungan masyarakat di bank juga bisa digunakan oleh bank untuk membiayai berbagai proyek pembangunan nasional bagi kemajuan bangsa," ujar Bamsoet usai menerima Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, di Jakarta, Kamis (14/10).
Bamsoet menambahkan nilai simpanan yang dijamin LPS paling tinggi sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank sejak 13 Oktober 2008 lalu.
BACA JUGA: Kombes Yusri Ungkap Identitas 2 Pembobol Rekening Nasabah Bank
Apabila seorang nasabah mempunyai beberapa rekening simpanan pada satu bank, maka untuk menghitung simpanan yang dijamin, saldo seluruh rekening tersebut dijumlahkan.
Dalam pertemuan itu turut hadir LPS lainnya, antara lain Anggota Dewan Komisioner merangkap Kepala Eksekutif Lana Soelistianingsih, Direktur Eksekutif Keuangan Ferdinand D. Purba, Direktur Eksekutif Klaim, Resolusi Bank Suwandi, dan Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dan Administrasi Didik Prakoso.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Papua jadi Juara Umum di Cabor Tarung Derajat
Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, Juli 2021, LPS mencatat kenaikan jumlah rekening simpanan nasabah mencapai 12,6 persen atau naik sebanyak 40.251.228 rekening year-on-year (yoy) menjadi 359.949.911 rekening.
Data itu berdasarkan distribusi simpanan per Juli 2021 pada 107 bank umum yang terdiri dari 95 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah.
"Dari sisi nominal, simpanan nasabah naik sekitar Rp 650 triliun sekitar 10,18 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp 6.388 triliun per Juli 2020 menjadi Rp 7.038 triliun per Juli 2021," ungkapnya.
Distribusi kenaikan simpanan nasabah year-on-year (yoy) terpantau cukup merata. Per Juli 2021, Bamsoet mengatakan semua kategori (tier) simpanan mengalami pertumbuhan positif.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tier dengan saldo rekening di atas Rp 5 miliar.
"Ini menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan nasional," jelas Bamsoet.
Pria yang doyan menggeber motor gede itu turut mendukung kebijakan LPS dalam menurunkan tingkat bunga penjaminan bagi bank umum dan BPR masing masing sebesar 50 bps untuk rupiah dan 25 bps simpanan valas di bank umum.
Langkah itu diambil dengan mempertimbangkan arah suku bunga pasar yang menurun, kondisi makro ekonomi, dan prospek likuiditas perbankan stabil.
"Kebijakan tersebut sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam memulihkan perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gesit Terlalu Mahal, Bamsoet Sebut Harga Ideal Motor Listrik di Indonesia
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian