jpnn.com, JAKARTA - Guna mengamankan data pribadi saat menggunakan internet, bertransaksi digital hingga bermain media sosial, sejumlah pakar memeberikan beberapa tip aman.
Untuk bertransaksi digital, Kepala Grup Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Elsya M.S. Chani mengatakan, terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan pengguna saat melakukan transaksi digital.
BACA JUGA: Di NTT Internet Masih Susah, Kampanye Pilkada 2020 Daring pun Nyaris Tak Ada
"Pertama adalah jaga data kartu ATM/debit/kredit, uang elektronik, data, one time password (OTP), dan PIN," kata Elsya dalam seminar daring "Cerdas Bertelekomunikasi: Lindungi Data Pribadimu dari Kejahatan Pembajakan One Time Password (OTP)", Kamis.
"Lakukan pemutakhiran data pribadi seperti SIM card ponsel, alamat, penghasilan kepada penyelenggara jika ada perubahan dari data yang terdaftar sebelumnya," ujarnya melanjutkan.
BACA JUGA: Sakit Hati Diputus Pacar, Kurniawan Paksa Wul ke Kos-kosan, Terjadilah
Kemudian, pastikan melakukan transaksi daring di toko resmi di platform belanja daring yang memiliki fitur keamanan bertransaksi.
Elsya juga merekomendasikan pengguna untuk tidak melakukan transaksi di luar platform belanja daring seperti mengakses tautan tertentu.
BACA JUGA: Kemendikbud Pastikan Akuntabilitas Program Bantuan Kuota Internet Diutamakan
Lebih lanjut, ia menambahkan, jangan takut untuk mengadukan ke penyelenggara jika mendapati transaksi mencurigakan atau mengalami kendala dalam menggunakan kartu ATM/debit/kredit, maupun aplikasi.
Bermedia sosial
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi melalui kesempatan yang sama, juga membagikan kiat bermain di media sosial dengan aman dan nyaman.
Heru merekomendasikan pengguna untuk tidak berlebihan membagi informasi atau data di media sosial.
"Makin sedikit data pribadi yang di-share di media sosial makin baik," kata dia.
Selanjutnya, buat password yang sulit untuk surel dan akses akun media sosial.
Heru pun menyarankan pengguna untuk mengganti password secara berkala dengan kesulitan yang minimal sama dengan password sebelumnya.
Lebih lanjut, jangan memberikan OTP kepada siapa pun, gunakan double verification untuk transaksi, berhati-hati dalam membuka lampiran dan tautan di surel, serta tidak mempublikasikan keberadaan secara real time. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha