Tips Maksimalkan Penjualan Online saat Natal dan Tahun Baru

Rabu, 05 Oktober 2022 – 10:53 WIB
Penjualan online diprediksi akan mampu mencapai USD 5,717 miliar. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perayaan Natal dan Tahun baru adalah salah satu waktu yang tepat dalam meraup keuntungan.

Sebab, konsumen mau mengeluarkan lebih banyak uang untuk berbagai perayaan di kuartal 4-2022.

BACA JUGA: Target Raih Pangsa Pasar 48 Persen, Mitsubishi Fuso Genjot Penjualan Online

Country Head Xapads Media di Indonesia Edo Fernando memperkirakan pada momen tersebut penjualan online akan mampu mencapai USD 5,717 miliar.

Lalu bagaimana cara memaksimalkan penjualan saat musim perayaan?

BACA JUGA: Produsen Australia Lirik Penjualan Online Ke China

Berikut tips dari Edo:

1. Keterlibatan konsumen

"Pelaku usaha dapat memanfaatkan momentum untuk membangun pijakan yang lebih baik dan menciptakan nilai yang luar biasa di dalam pikiran mereka untuk mendorong keterlibatan secara efektif," ungkap Edo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (5/10).

BACA JUGA: Pegadaian Targetkan Penjualan Online 4 Ton

Namun, mungkin timbul pertanyaan, bagaimana hal itu bisa terjadi, terutama di musim perayaan ketika merek dan konsumen sama-sama proaktif di toko online?

"Di sinilah perlunya Storytelling Creatives dan mari kita bahas lebih lanjut secara singkat bagaimana merek dapat mengoptimalkan kekuatan tersebut untuk meningkatkan penjualan,” ujar Edo.

Seller atau pemasar yang melibatkan cerita penggambaran kreatif dalam strategi kampanye mereka dapat membuat merek menonjol secara efisien.

2. Iklan Multimedia

Edo menjelaskan setiap cerita dilengkapi dengan keterkaitan, demikian juga, setiap storytelling creative hadir dengan emosi yang mendorong pengguna untuk berinteraksi dengannya, di mana iklan multimedia membuat merek menonjol.

Selama waktu perayaan, cara terbaik untuk menarik perhatian pengguna adalah dengan memfasilitasi mereka dengan iklan multimedia di mana pesannya dapat berhubungan dengan kata-kata dan sentimen pengguna.

"Misalnya, memiliki pesan yang dapat terhubung dengan pengguna pada Ramadan Idulfitri, tahun baru, dan lainnya Dapat mendorong mereka untuk lebih berhubungan dengan merek dan melakukan tindakan yang diinginkan," katanya.

Edo menilai makin banyak materi iklan yang menggabungkan daya tarik emosional, semakin banyak pengguna akan terhubung dan berinteraksi dengan suatu merek.

3. Retargeting

Edo berpesan beberapa kali pengguna dapat menjadi bosan atau tidak aktif pada sebuah aplikasi karena alasan tertentu yang tidak diketahui; dengan demikian, pengeluaran iklan yang dilakukan pada kampanye juga harus didukung oleh strategi retargeting yang kuat pada tahap awal pelaksanaannya sendiri.

Selain itu, ketika menuju hari raya, peralihan merek di pasar online dapat menjadi kemungkinan karena konsumen selalu ingin memiliki 'More in Less' dan secara aktif mencari penawaran yang lebih baik.

Di sini, retargeting kepada pengguna yang tidak aktif dan pengguna lama dapat membuat perbedaan dan dapat diselesaikan melalui wake-up atau retargeting campign yang menggabungkan personalisasi interaktif dan konten.

"Ini membantu pemasar dalam memahami pola peralihan merek pengguna, bersama dengan pilihan yang melibatkan mereka menjadi sedikit lebih mudah dan menghasilkan penjualan berkualitas lebih tinggi," ujarnya.

4. Prediktiv marketing

Pengusaha, kata Edo, bisa mengadaptasi praktik ini, terutama selama perayaan, dapat mendorong retensi, keterlibatan, dan monetisasi pengguna terhadap suatu merek dan juga membantu menjembatani kesenjangan yang disebabkan oleh protokol privasi.

Ini menggabungkan ilmu data untuk memprediksi dan menganalisis strategi yang dapat bekerja paling baik dan membantu pemasar dalam memahami audiens sambil menggambar pola perilaku mereka.

"Untuk mengoptimalkan kampanye untuk hasil yang lebih baik melalui teknologi yang mendukung AI/ML," ungkap Edo.

5. Penawaran khusus

Selama kuartal 4 2022, penjualan diharapkan lebih meningkat karena pengguna menghabiskan waktu berkualitas di smartphone untuk mencari penawaran online, di mana automated personalized suggestions dapat menjadi manfaat tambahan bagi merek.

"Saya berharap, di musim perayaan ini, semoga merek Anda lebih berkembang dan materi iklan mendongeng dapat melakukan keajaiban di hadapannya,” tandas Edo. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler