Tips Memaksimalkan Rem Tromol di Motor Bebek

Kamis, 02 April 2015 – 17:31 WIB

jpnn.com - Para pemilik motor jenis bebek belakangan ini rata-rata telah mendongkrak kapasitas mesinnya.

Langkah ini dilakukan karena fungsional bebek sering kali dipakai diluar batas kemampuannya, seperti halnya touring.

BACA JUGA: Honda Beat 2010: 2 WD & Electric Suspension Chopper

Keputusan itu pun berdampak pada pengereman belakang bebek yang masih menggunakan tromol perlu ditingkatkan. Mengingat, opsi yang ditawarkan gerai variasi cukup minim, untuk keperluan yang satu ini. (pid/ototrend/jpnn)

Cara Memaksimalkan Rem Tromol di Motor Bebek:
    
Ini yang sudah menjadi tradisi, velg jenis balok di belakang sebenarnya sudah mengurangi fungsi kepakeman rem belakang, ketika diameter tromol dan jenis kampas remnya masih sama dengan versi spoke. Logikanya, velg balok nilai moment puntirnya lebih besar dibanding model spoke.

Maka, ketika mengaplikasi jenis velg balok, idealnya pengereman belakang ganti model cakram. Untuk menyiasati moment puntir yang dihasilkan bobot velg balok.   
    
Beda musim beda jenis kampas rem
    
Paling bagus dan memiliki nilai gesek stabil saat hujan adalah kampas non asbes. Sebab, nilai panas serbuk tembaga pada kandungan pad lebih bagus menghambat putaran tromol. Begitu juga dengan kampas tromol semi asbes, tetap optimal menekan silinder tromol saat hujan. Tapi keduanya cepat mengikis permukaan silinder tromol.

Sebaliknya, kampas tromol jenis asbes nilai geseknya terhadap silinder tromol akan berkurang ketika hujan dan optimal saat kondisi kering. Tapi dinding tromol tak cepat termakan.

BACA JUGA: Suzuki Swift 2012: Racing Swifter

Cangkok tromol lebih besar
    
Jupiter-Z yang biasa berlaga di ajang road race dapat menjadi inspirasi. Diameter tromolnya lebih besar atau mencangkok milik RX-King. Efek diameter yang lebih besar, pengereman roda belakang jadi pakem. Buat Jupiter-Z, langsung pasang. Sebab, keduanya mengaplikasi bearing kode 6301.

Untuk gir belakang bisa pakai varian RX-King, yang memiliki mata lebih variatif untuk versi aftermarketnya.

Gir dan rantainya sama dengan profil yang dipakai bebek, yakni profil 428. Finishingnya, cuman perlu seting bushing pengganjal sisi kanan kiri tromol. Agar, roda belakang tetap simetris dengan roda depan.
    
Bebek lain juga bisa mengikuti cara yang dipakai di Jupiter-Z. Misalkan, Shogun 125 pakai tromol RG-R 150, atau Supra-X 125 pakai tromol belakang GL-Max.

BACA JUGA: Yamaha New Vixion 2013: Fighter For Daily

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Meredam Getaran Setang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler