Tips Sehat Selama Liburan

Sabtu, 27 Desember 2014 – 18:05 WIB

LIBURAN  telah tiba, sebagian tetap berlibur dirumah sebagian keluar rumah mencari suasana baru untuk menghilangkan kejenuhan hidup di kota besar.
---------------
Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP*
--------------
Liburan saat ini akan terjadi bersamaan antara liburan kerja dan libur sekolah. Liburan musti dimanfaatkan untuk kita lebih sehat bukan sebaliknya pasca liburan malah jatuh sakit.

Buat yang masih sekolah dan kuliah, liburan merupakan waktu yang tepat untuk beristirahat dari beban sekolah atau kuliah yang banyak setiap harinya. Begitu juga beban kemacetan saat berangkat dan pulang sekolah.

BACA JUGA: Stres Picu Kematian Ibu Pasca Melahirkan

Oleh karena itu liburan mustinya membuat kita dapat rileks dan terhindar dari berbagai permasalahan sehari-hari. Sehingga tubuh kita tetap selalu sehat. Karena dengan rileks, tingkat stress berkurang tubuh juga menjadi lebih sehat.

Tetapi masalahnya kita pun harus waspada bahwa aktivitas liburan dapat membuat kita menjadi tidak sehat. Kecapean atau kelelahan saat berlibur menjadi alasan kenapa seseorang menemui dokter sepulang dari liburan.
 
You are what you eat

BACA JUGA: Menghilangkan Varises tanpa Operasi

Gangguan pencernaan bisa terjadi pasca liburan antara lain karena sakit maagnya kambuh atau mengalami diare. Selama liburan sebagian dari kita tidak terlalu peduli dengan makanan atau minuman yang kita konsumsi. Pasien dengan diare datang setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Selain faktor kebersihan makanan kita juga harus memperhatikan kualitas dari makanan yang akan dikonsumsi. Pasien umumnya bisa memastikan bahwa kenapa mereka menjadi diare. Karena biasanya, timbulnya diare setelah mengonsumsi makanan tertentu.

BACA JUGA: Orang Jakarta Punya Kebiasaan Berutang dan Jalan-jalan

Makanan yang bisa mencetuskan terjadinya diare antara lain makanan yang mengandung sea food atau makanan pedas. Kita tahu bahwa umumnya sea food di simpan dalam ice box atau kulkas. Masalah timbul jika sea food tidak tersimpan dalam kondisi dingin/beku.

Hal ini akan menyebabkan kondisi sea food tersebut mudah menjadi rusak. Diare terjadi biasanya dalam waktu 6-8 jam setelah mengonsumsi sea food. Makanan yang pedas juga mencetuskan terjadi diare, ada satu pasien yang bercerita bahwa diare beberapa jam setelah mengonsumsi rujak bebek yang pedas (rujak tumbuk).

Kripik dengan level tertentu saat ini menjadi makanan favorit terutama dikalangan muda. Kripik super pedas bisa  mencetuskan terjadinya gangguan pencernaan. Beberapa pasien yang datang pasca mengonsumsi kripik pedas tersebut  mengalami gangguan pencernaan.

Mereka biasanya mengalami rasa perih dan panas di daerah ulu hati setelah mengonsumsi keripik pedas dengan level tertentu tersebut. Pada pasien yang kebetulan sudah menderita ambeien akan merasakan duburnya terasa panas setelah mengonsumsi kripik pedas tersebut.
            
Selain makanan pedas, makanan yang berlemak, kafein  dan coklat jika dikonsumsi secara berlebihan juga bisa mencetuskan terjadinya refluks baik refluks esofagus atau bile refluks. Refluks itu sendiri adalah balik arahnya isi lambung kembali ke kerongkongan atau baliknya empedu dari usus dua belas jari ke lambung.

Selain masalah pencernaan, selama liburan jumlah kalori yang dikonsumsi juga harus diperhatikan. Kita berusaha agar selama liburan berat badan tidak meningkat apalagi bagi kita atau anak-anak kita yang sudah mengalami kelebihan berat badan.

Selama liburan anak-anak cenderung berada di depan TV, nonton TV atau bermain game online dan kadang kala disertai mengonsumsi camilan dengan kalori tinggi.
 
Tips sehat selama Liburan

Beberapa hal yang selalu diingat dan tetap diperhatikan:
- Makanan yang manis2 atau terlalu asin
- Makanan  berlemak tinggi termasuk coklat,keju dan daging merah
-  Makanan yang mengandung kolesterol misal  sea food
-  Makanan mengandung purin  tinggi seperti jero-jeroan
-  Minuman yang mengandung soda,kafein dan mengandung coklat
-  Tetap berolah raga apapun bentuknya harus tetap dilakukan selama kita liburan. Usahakan ada aktifitas fisik minimal jalan kaki selama minimal 30 menit setiap hari agar kita tetap bugar dan sehat.
-  Tetap mengonsumsi air yang cukup 8-10 gelas per hari.
-  Selain itu selama liburan kita juga harus mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat. Baju dingin atau sweater harus tetap dibawa jika kita berlibur untuk mengantisipasi cuaca dingin yang terjadi tiba-tiba setelah cuaca panas. (sam/jpnn)
 

*Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP
Dosen dan Praktisi Kesehatan
Division of Gastroenterology,Department of Internal Medicine, University of Indonesia

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Bijak Ortu Ketika Anak ABG Ingin Berpesta Tahun Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler