Tips untuk Orang Tua Mencegah Anak Ikut Tawuran

Sabtu, 12 September 2020 – 20:45 WIB
Ilustrasi tawuran. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Oriza Sativa mengungkapkan, ada kemungkinan anak-anak menyukai kekerasan sejak dini.

Sehingga, anak-anak tersebut kerap dihindari oleh orang tua mereka sejak dini.

BACA JUGA: Tawuran Antarpelajar di Jakarta Makin Marak, Begini Kata Psikolog

"Sangat mungkin, kita ini kan secara psikologis memahami suatu perilaku itu motivasinya ada ribuan," kata Oriza, saat berbincang dengan JPNN, Sabtu (12/9).

Untuk memahami suatu, ada ribuan alasan. Termasuk, kata dia, kenapa anak-anak sedemikian mudah terlibat dalam aksi tawuran.

BACA JUGA: Marak Tawuran Antarpelajar, Polda Metro Jaya Bentuk Tim Pemburu Kejahatan Jalanan

Bisa jadi kata dia, karena faktor genetik yang mungkin diwariskan dari orang tua. Selain itu, anak-anak melihat adegan pertengkaran orang tua.

Perlu dipahami orang tua untuk menghadapi anak-anak, kata dia, harus mengetahui kriminalitas yang makin berkembang setiap tahun.

BACA JUGA: Sengaja Tawuran karena Ingin Viral, Tak Takut KJP Dicabut

"Orang tua harus lebih waspada, anak-anak tetaplah anak-anak. Tetapi ada pepatah mengatakan anak adalah "miniatur orang dewasa" itu harus kita pertimbangan," ungkap lulusan Universitas Katolik Soegijapranata itu.

Lebih jauh Oriza mengatakan, anak-anak bisa menjadi dewasa meskipun daya pikirnya rendah. "Kita harus melakukan antisipasi, problem solving," katanya.

Memang, lanjut Oriza, pepatah yang mengatakan "miniatur orang dewasa" harus dipertimbangkan kembali. Sebab anak-anak bisa menjadi orang dewasa meskipun daya pikirnya masih rendah.

"Artinya, orang tua harus lebih waspada dari sekarang sebelum anak-anak melakukan hal-hal yang negatif," pungkasnya. (mcr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler