jpnn.com, JAKARTA - Keinginan honorer K2 untuk melakukan aksi unjuk rasa makin mengemuka.
Beberapa pengurus forum secara terbuka mengajak untuk melakukan aksi.
BACA JUGA: Said Honorer K2: Di Mana Ada Presiden Jokowi, Pasti Saya Kejar!
Keinginan untuk demo ini dipicu oleh belum jelasnya kebijakan pemerintah dalam menuntaskan masalah honorer K2.
Bahkan kebijakan lewat jalur PPPK (pegawal pemerintah dengan perjanjian kerja) hingga sekarang masih bergantung.
BACA JUGA: FI Pegang Kunci Asli, Buka Mesin ATM, Meraup Uang Sesukanya, Sejak Juni 2019
Pemerintah memang sementara menggodok rancangan Perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK.
Namun, tidak jelas kapan Perpres tersebut diterbitkan.
BACA JUGA: Pimpinan Honorer K2: Jangan Salahkan kalau Daerah Memanas, Allahu Akbar!
"Daripada tidak jelas begini lebih baik demo saja lagi," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono kepada JPNN.com, Selasa (16/6).
Dia menambahkan, honorer K2 di Jawa Timur siap menggelar aksi unjuk rasa demi mendapatkan status PNS.
Eko beralasan, tidak ada gunanya menunggu status PPPK karena yang sudah lulus seleksi Februari 2019 saja masih digantung nasibnya.
Korwil PHK2I Jawa Barat Cecep Kurniadi juga sependapat untuk demo.
Menurut dia, sudah lama para honorer K2 menunggu tetapi hasilnya belum jelas.
"Ini kami sudah manis-manis, enggak demo. Eh, makin diulur saja. Kami kan usianya enggak muda lagi, terus bertambah. Sebenarnya niat pemerintah kepada honorer K2 itu apa sih. Kok selalu dilempar sana-sini," kritiknya.
Sementara Ketum PHK2I Titi Purwaningsih menegaskan, bila seluruh honorer K2 sepakat untuk demo, dia siap memimpin aksi turun ke jalan lagi.
"Saya pasti akan setuju untuk demo apabila teman-teman korwil, korda dan anggota sudah siap untuk turun ke jalan. Di Amerika Serikat bisa kok demo walaupun di masa pandemi COVID-19. Ini demi suarakan aspirasi yang selalu tidak didengarkan pemerintah. Demo kapan saja dengan situasi apapun, saya siap untuk pimpin," bebernya. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad